Ketua BEM Unpar Dicurigai Sebagai Dalang Demo Tolak PPKM Hari Ini
RIAUMANDIRI.CO, BANDUNG - Salah satu mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) dicatut sebagai dalang demo tolak PPKM. Demo itu mulai dilaksanakan dari 24 Juli ini di seluruh Indonesia.
Terkait tudingan tersebut, BEM Unpar angkat bicara terkait poster yang beredar di media sosial tersebut.
Unpar menyatakan bahwa e-poster tersebut merupakan pencatutan nama dan foto oleh orang yang tak bertanggung jawab.
E-poster tersebut berisi pesan mengatasnamakan seseorang bernama Tafarel Giovanni Montero. Taffarel sendiri merupakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpar.
Dalam poster dicantumkan nomor telepon. Sementara foto Tafarel ditampilkan dengan mengenakan jas almamater dari kampus Unpar.
Dalam pesan yang disebarkan tertulis ajakan aksi demonstrasi mulai 24 Juli 2021. Tak hanya itu, pesan dari aksi juga bertujuan untuk menciptakan kekacauan dan melumpuhkan perekonomian Kota
Kepala Kehumasan dan Protokoler Unpar Magenta Paramita pun sudah mengklarifikasi temuan di medsos tersebut.
"Sehubungan dengan beredarnya berita di sosial media berisi ajakan untuk melakukan demo dan atau aksi bikin rusuh pada Sabtu 24 Juli 2021 dan poster digital melibatkan dan memojokkan salah seorang mahasiswa Unpar, maka menurut pengakuan yang bersangkutan bahwa berita sosial media tersebut tidak benar," kata Magenta dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (24/7).
Magenta mengatakan, hasil klarifikasi pihak kampus terhadap yang bersangkutan menyatakan Tafarel tidak terlibat dalam rencana yang dimaksud.
"Pemberitaan sosial media tersebut ditengarai merupakan pencatutan nama atau identitas saudara Tafarel yang dilakukan oleh pihak secara tidak bertanggungjawab dan belum dapat diketahui maksud dan tujuannya," ujar Magenta.
Dia menambahkan, Ketua BEM Unpar tersebut menyatakan tidak berkaitan, tidak berencana ataupun tidak mendalangi aksi demonstrasi pada 24 Juli 2021.
"Tafarel sendiri sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Jabar sekaligus meminta perlindungan bilamana dibutuhkan," ucap Magenta.
Magenta menambahkan, pihaknya sendiri menolak keras tindakan aksi demo berujung ricuh.
"Unpar sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak terkait dan tidak mendukung tindakan yang mengandung unsur kekerasan, demonstrasi dan ujaran kebencian serta melarang setiap warga Unpar terlibat dalam kegiatan semacam itu, termasuk kegiatan yang diberitakan direncanakan berlangsung pada tanggal 24 Juli 2021. Bersamaan dengan itu, mahasiswa Unpar diimbau untuk tidak terlibat dan mengambil bagian dalam kegiatan demo atau aksi rusuh yang direncanakan pada 24 Juli 2021," tuturnya.