Dekan Baru FDK UIN Suska Bakal Buka S2 Ilmu Komunikasi
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pergantian kepemimpinan dan serah jabatan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Nurdin kepada Imron Rosidi pada Rabu (14/7/2021) membawa kabar baik. Dalam acara tersebut, Imron menyatakan berencana membuka program pascasarjana, khususnya Ilmu Komunikasi.
"Kita ingin pengembangan Fakultas Dakwah ini. Tidak hanya fokus tingkat sarjana, kita juga ingin fokus ke pascasarjana. Kita berharap 4 tahun ke depan ada satu prodi S2 di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya ilmu komunikasi," ucap Dekan baru itu saat ditemui Haluan Riau, Rabu (14/7/2021).
Dikatakan Imron, program-program terkait dengan rutinitas akademik seperti akreditasi, harus ia upayakan untuk mempertahankan tetap meraih predikat A dan unggul. Selanjutnya, ia akan terus meningkatkan kerja sama akademik dengan perguruan tinggi di skala nasional bahkan internasional.
Imron juga berharap ke depannya Fakultas Dakwah lebih maju dan dikenal orang di tingkat nasional dan internasional. Salah satu upayanya, yaitu pengupayaan jurnal-jurnal yang diproduksi di FDK mampu terindeks korpus.
"Ketika ada satu jurnal di FDK diakui secara internasional, maka itu akan menjadi ikon dari Fakultas Dakwah UIN Suska. Sehingga dikenal secara internasional. Maka dari aspek visibility performance fakultas kita nanti fokusnya ke sana," tuturnya.
Di sisi lain, pada kepemimpinannya yang baru ini, Imron berencana melakukan penyegaran, yakni mengganti wajah-wajah baru pada kepengurusan.
"Kemarin sudah ada beberapa yang dilantik. Nah kalau kaprodi dan seterusnya tentu akan ada semacam istilahnya refreshment atau penyegaran supaya jangan monoton. Tentu kita ingin wajah-wajah baru. Tetapi kita lihat saja nanti," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan mantan Dekan FDK, Nurdin. Ia mengatakan ini merupakan pekerjaan rumah berat bagi pemimpin baru mempertahankan akreditasi. Namun, ia percaya hal ini mampu dicapai.
"Ini tidak mudah karena mempertahankan akreditasi jauh lebih berat. Oleh karena itu ini tentu PR yang berat bagi pimpinan yang akan datang, bagaimana mempertahankan akreditasi tetap unggul. Dan saya kira Pak Imran dengan pengalamannya di luar negeri mampu mengangkat FDK menjadi unggul," ucapnya
"Kita juga sudah merintis beberapa jurnal. Saya pikir itu juga pekerjaan berat yang tentunya harus dilanjutkan. Memang ini pekerjaan kita semuanya, tapi tentu tandom kepada pimpinan," tambahnya.