Macet Panjang, Jalan Lintas Sumbar-Riau Sempat Putus
RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN - Jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau di Rimbo Datar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten 50 Kota, putus akibat ambruknya badan jalan karena diterjang banjir sejak Sabtu (3/7) malam. Kondisi ini mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan hingga berjam-jam lamanya.
Pantauan Haluan Riau di lapangan, hingga Minggu (4/7/2021) pukul 16.00 WIB, kemacetan panjang masih terjadi. Kendaraan harus mengantre selama 6 jam di lokasi lantaran arus lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup.
Kendati sudah ada perbaikan sementara dengan memasang gorong-gorong, namun kemacetan panjang masih terjadi. Hal ini juga diperparah karena banyaknya pengendara yang menerobos kemacetan dengan mengambil jalur lawan.
Sejumlah Petugas Polisi dan TNI dan dibantu warga sekitar bahi-membahu mengatur lalu lintas.
Rio, seorang pengendara mengaku terjebak di kemacetan tersebut hingga 6 jam. "Saya dari arah Pekanbaru jam 1 siang sudah sampai di perbatasan. Dan saya baru terbebas dari kemacetan pukul 20.00 WIB. Kondisi ini diperparah banyaknya pengendara yang menerobos kemacetan hingga kendaraan dari arah berlawan sulit melintas. Kita harapkan pemerintah cepat mengatasi ini agar aktivitas kita lancar lagi," harapnya.
Sementara itu, Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol Russirwan mengatakan, pertugas memperbaiki gorong-gorong penghubung jalur sungai yang rusak akibat hujan deras yang melanda daerah perbukitan di Pangkalan. Jika tidak diantisipasi, bisa membahayakan pengguna jalan di perbatasan penghubung Sumbar -Riau.
“Ada beberapa jam sempat putus total. Pengendara di minta untuk berhenti karena cukup berbahaya untuk dilintasi. Kasat Reskrim, Intel dan Lantas sejak tadi malam stand by di lokasi untuk mengatur jalan dan mencegah adanya punguta. Liar (Pungli-red),” kata Russirwan, Minggu (4/7).
Hingga Minggu pagi, jelas Russirwan, kemacetan memang masih berlangsung. Namun, sudah tidak separah dini hari tadi. Pengendara roda dua dan empat sudah berangsur-angsur melintas. Hanya saja untuk roda enam dan truk belum bisa melintas.
“Koordinasi dengan dinas PU dan BPBD, hari ini sudah bisa normal. Alat berat sudah di lokasi. Untuk roda dua dan empat sudah bisa melintas dengan sistem buka tutup. Tapi kemacetan masih berlangsung walaupun tidak separah dini hari tadi,” katanya.
Russirwan juga mengingatkan masyarakat untuk sabar terlebih dahulu untuk melintas di perbatasan sampai pengerjaan gorong-gorong ini selesai. Hal ini untuk mencegah kemacetan semakin panjang dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mengingat curah hujan di daerah perbatasan beberapa hari terakhir cukup tinggi.