Hari Pertama PPDB Online di Riau, Wali Murid Mengaku Kesulitan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Sejumlah orang tua murid mendatangi sekolah dikarenankan bingung ketika mendaftarkan anaknya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Pekanbaru yang digelar sejak Senin, 28 Juni hingga 3 Juli 2021 secara online.
"Kesulitannya itu scan hasil surat pernyataan keabsahan dokumen. Itu agak kurang paham. Sebenarnya ada dijelaskan dari pihak sekolah, cuma karena ini hari pertama jadi belum mengerti. Ini untuk jalur zonasi, tapi mungkin beda lagi dengan jalur-jalur yang lain kendalanya," ucap orang tua siswa yang ingin mendaftar di SMA 8, Wati kepada Haluan Riau, Senin (27/6).
"Tadi udah mendaftar tapi mungkin ada kesalahan. Besok juga kayaknya bakal ke sini lagi untuk update status terbaru," tambahanya
Hal serupa juga diungkapkan orangtua murid yang ingin mendaftarkan anaknya di SMA 1 Pekanbaru, Zubaidah (nama samaran). Ia berharap pentingnya menyediakan pelayanan informasi di sekolah. Sebab ini memudahkan wali murid yang tidak mengerti.
"Karena ini hari pertama kan, jadi bingung untuk cara pendaftran dan bingung dengan nilai anak masuk enggak ya kira-kira ke sekolah ini. Udah berapa buah saya mengunjungi sekolah. Di SMA 8 enggak dibuat meja informasi tapi mereka mau menerima keluhan kami. Nah di SMA 1 ini memang disediakannya meja, enak cara pelayanannya. Kami kan orang tua masih bingung. Kami berharap pelayannanya seperti bapak ini," ucapnya.
Sedangkan dari pihak pelayanan informasi SMA 1 Pekanbaru, Irfan menbenarkan hal ini. Kebanyakan orang tua murid memang belum paham cara mengupload dokumen ke dalam sistem, terutama orang tua murid yang datang tidak didampingi anaknya.
"Kebanyakan ibu-ibu masih belum paham cara mengupload dokumen ke dalam sistem. Kemudian yang datang ke sini rata-rata orang tua enggak didampingi anaknya. Itu kendala di lapangan. Jadi banyak orang tua yang bingung. Tapi kalau yang bawa anaknya kita jelasin bentar aja paham. Ya namanya orang tua kadang enggak paham internet," tuturnya.
Irfan menjelaskan, sebagian orang tua juga memilih bertanya via telephone dibanding datang sekolah, sebab pendaftaran bisa diakses di rumah. Apalagi di website pendaftaraan telah disediakan nomor handphone untuk berbagi informasi.
"Karena semua orang bisa mengakses di rumah. Kebanyakan via telephone. Di website kita pasang nomor handphone bagian informasi. Di spnduk-spanduk juga ada. Jadi saya bimbing orang tua siswa melalui telephone. Tapi ada juga yang malas datang. Apalagi saat ini masih pandemi, kalau bisa memang dikurangi tatap mukanya," imbuhnya.
Dikatakan Irfan, pelayanan dimulai dari jam 8 pagi hingga 4 sore setiap hari. Sedangkan untuk pendaftaran bisa di akses 24 jam.