Viral Oknum Pamen Polda Riau Pukul Bintara, Begini Ceritanya
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Sebuah video yang terekam pada Rabu (25/5) lalu sekitar pukul 20.10 WIB, menjadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi 19 detik itu, terlihat perwira menengah Polri yang memukul seorang Bintara berpangkat Brigadir Polisi Dua, hingga tumbang.
Para polisi yang terlihat dalam video itu diketahui bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Dari video yang diterima Haluan Riau, terlihat mobil dinas Kompol RW berhenti di depan portal pos jaga. Terlihat petugas Bripda FZP berkomunikasi dengan driver Kompol RW, Brigadir TA.
Dalam komunikasi itu, Bripda FZP menunjuk portal pos penjagaan yang sudah terbuka. Tak lama Kompol RW kemudian turun dari mobil dinas Nomor 172-IV.
Kompol RW yang emosional, langsung memukul wajah Bripda FZP, hingga sempoyongan.
Sementara itu, Brigadir TA yang juga ikut turun dari mobil, tak dapat berbuat banyak. Video pemukulan kemudian viral di grup-grup WhatsApp.
Saat dikonfirmasi, Kombes Pol Gatot Sujono tidak menampik kejadian itu. Diakui dia, dua orang yang terlihat dalam video itu merupakan personel Polda Riau.
Menurut Kabid Propam Polda Riau, peristiwa itu terjadi pada medio Mei 2021 lalu. "Iya (kejadian di Mako Polda Riau). Bulan Mei," ujar Kombes Pol Gatot, akhir pekan kemarin.
"Satker (jajaran) Polda (Riau)," sambung Pemeriksa Utama Roprovos Divpropam Polri.
Atas kejadian itu, kata Kombes Gatot, pihaknya telah melakukan proses tindak lanjut. Kedua belah pihak diyakini telah dimintai keterangan.
"Sudah kita mintai keterangan," sebut pamen Polri yang pernah menjabat Kapolres Aceh Utara.
Dari informasi yang dihimpun, oknum anggota Polri yang melakukan pemukulan itu adalah seorang perwira berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) berinisial RW. Sementara yang dipukul, adalah FZP. Anggota Direktorat Samapta Polda Riau itu berpangkat Bripda.
Awalnya, Kompol RW berangkat dari rumah dinas bersama anggotanya, Brigadir TA menuju ke Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Pekanbaru. Tujuannya adalah untuk melaksanakan apel malam gabungan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasi yustisi dan penyekatan jalan di wilayah Kota Pekanbaru.
Pada saat memasuki Mapolda Riau, posisi mobil Kompol RW berada di belakang mobil dinas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Provinsi Riau.
Setelah kendaraan tersebut melewati pintu masuk Mapolda Riau, Kompol RW melihat anggota piket jaga Mapolda Riau melakukan pemukulan tiang portal, tepat di depan mobil dinasnya.
Melihat perbuatan anggota jaga yang tidak sopan terhadap tamu yang masuk itu, Kompol RW pun mendatangi Bripda FZP dan menanyakan alasan memukul tiang portal dipukul.
Bripda FZP pun menjawab, "Saya kesal, Komandan".
Mendengar jawaban itu, Kompol RW emosi dan langsung melakukan pemukulan ke arah wajah Bripda FZP satu kali.
Setelah pemukulan tersebut, Kompol RW menjelaskan bahwa kehadiran Satpol PP dan dirinya ke Mapolda Riau, adalah untuk melaksanakan perintah pimpinan, dalam rangka pelaksanaan operasi yustisi dan penyekatan jalan.
Kompol RW sempat memanggil perwira jaga di pos, dan menjelaskan bahwa anggota piket di pintu utama, merupakan etalase Polda Riau.
Sebelum meninggalkan penjagaan, Kompol RW bertanya kepada Bripda FZP, apakah dia dongkol dan sakit hati. Bripda FZP pun menjawab tidak. Untuk membuktikannya, Kompol RW meminta Bripda FZP untuk push up.
Kompol RW juga meminta maaf atas pemukulan yang dilakukannya. Ia pun berpesan kepada Bripda FZP supaya jangan mengulangi lagi perbuatannya.
Berikutnya, Kompol RW pun bergegas untuk menghadiri apel di lapangan Mapolda Riau. Ia juga langsung melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada Kabag Bin Ops Ditsamapta Polda Riau, AKBP Jasamen Manurung.
Kompol RW sempat ditanyai, terkait alasannya memukul. Kompol RW pun menjelaskan bahwa anggota piket jaga pintu masuk utama Mapolda Riau tidak sopan saat bertugas dalam melayani tamu yang masuk ke Mapolda Riau.
Kompol RW juga meminta maaf atas kejadian pemukulan tersebut kepada Direktur Samapta Polda Riau, Kombes Pol Faried Zulkarnain.