Ini Tiga Opsi Agar Pelaksanaan PPDB Online di Riau Terlaksana
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah menetapkan pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA/SMK sederajat secara online atau daring.
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengatakan, telah disepakati pelaksanaan PPDB tetap dengan sistem online dengan menggunakan jaringan internet baik dengan provider maupun jaringan internet bekerja sama dengan pihak swasta.
Sedangkan jalan keluar yang disarankan oleh Kemendikbud, PPDB bisa menggunakan anggaran dari Komite sekolah. Dengan syarat tidak meminta anggaran dari orangtua siswa, namun dari kas Komite sekolah. Atau dengan alumni sekolah yang bersedia membantu pembayaran PPDB, sesuai besaran yang ditetapkan oleh provider.
“Kemudian yang kedua, pola melalui tanggung jawab perusahan melalui CSR, karena pendidikan inikan tanggung jawab masyarakat. Jadi pihak sekolah minta kepedulian perusahaan, untuk ikut membantu. Kemudian ada juga dengan menggunakan kerja sama dengan pertamina, dengan Politeknik Caltex Riau, dan Kominfo, dengan sistem dan keahlian mereka menggunakan jaringan yang ada,” jelasnya, akhir pekan kemarin.
Dikatakan Sekda, penggunaan anggaran yang ada di Komite sekolah menjadi solusi terakhir, setelah dilakukannya kerja sama dengan pihak swasta, salah satunya dengan Politeknik Caltex Rumbai yang akan bekerja sama dengan IT Kominfo dan IT Disdik Riau dalam membuat jaringan pendaftaran PPDB. Jika tidak berhasi,l barulah menggunakan dana Komite atau bantuan anggaran dari CSR perusahaan.
“Untuk penggunaan dan komite sekolah, kita menunggu semua model program yang dijalankan. Kalau terpaksa kita menggunakan melalui komite sekolah itu terakhirlah. Untuk sementara kita menggunakan aplikasi dari Poluteknik Caltex Rumbai, dan Kominfo. Intinya IT Disdik, IT Kominfo mereka kumpul dulu bersama menyelesaikannya,” kata Pj Sekda.
“Mudah-mudahan semua model bisa digunakan, memang ada kekurangan dan kelebihan. Kalau dengan provider Indosat semua sistemnya sudah bereskan. Kita tidak khawatir misalnya banyak pendaftar, atau listrik macet, data tampungnya bermasalah, semuanya sudah siap. Jangan sampai ada kebobolan dalam pelaksanaanya, kalau yang macam Indosat atau Telkomsel kan kalau kehilangan data ada beckupnya, tapi kita tunggu hasilnya secepatnya,” ungkap mantan Pj Bupati Rohul ini.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan, akhirnya menunda pelaksanaan PPDB secara online. Di mana semula akan dibuka tanggal 14-23 Juni 2021, dan ditunda sampai waktu yang akan diumumkan kemudian.
Penundaan pelaksanaan PPDB untuk tingkat SMA/SMK/SLB sederajat ini, belum adanya solusi setelah tidak diperbolehkannya oleh Inspektorat Provinsi Riau menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membayar pihak jaringan seluler Indosat sebagai provider untuk pendaftaran PPDB secara online.
Disdik Riau telah menjalin kerja sama dengan pihak Indosat dalam pelaksanaan PPDB secara online. Dan bentuk kerja samanya, dari pihak masing-masing sekolah dikenakan tarif penggunaan jaringan Indosat. Untuk daya tampung 1-100 orang tarif Rp3.300.000, daya tampung 101-200 tarif Rp4.150.000, dan daya tampung 200 keatas tarif Rp4.400.000. Dengan total sekolah SMA/SMK mencapai 417 sekolah.