Bamsoet: Pecatur Beda-beda Tipis dengan Politisi
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Sebanyak 50 pecatur dari penyandang gelar grand master, women grand master, master, hingga atlet catur SEA Games mengikuti ‘Turnamen Catur I Indonesia Master 2021’, memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR dan Piala Tetap Menpora, di Plaza Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, (19/6/2021).
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ketika membuka turnamen itu mengatakan, turnamen tersebut merupakan keempat kali diselenggarakan selama dirinya menjadi wakil rakyat di MPR/DPR.
Bahkan saat dirinya menjadi Ketua DPR, Bamsoet menggelar turnamen catur yang kegiatan tersebut mendapat penghargaan dari Rekor MURI karena diikuti oleh 1300 pecatur.
"Dari sekian kegiatan turnamen catur yang diadakan, Turnamen Catur I Indonesia Master 2021 sangat istimewa. Sebab diikuti oleh jagonya jago catur”, ujarnya.
Dikatakan, gelaran-gelaran catur yang diselenggarakan merupakan komitmen dirinya untuk memajukan olahraga catur di Indonesia.
Bamsoet mengatakan, seharusnya turnamen seperti ini sudah digelar tahun lalu namun karena pandemic Covid-19 membuat rencana turnamen itu diundur.
Disampaikan kepada seluruh yang hadir di acara itu, catur juga merupakan cabang olahraga. Bila olahraga lain menggunakan fisik namun catur dikatakan sebagai olahraga dengan menggunakan otak dan pikiran.
Pecatur menurut menurut Bamsoet, beda-beda tipis dengan politisi. Diibaratkan wakil rakyat bertarung di Senayan dengan cara menggempur, menjatuhkan lawan, dalam pengertian positif, untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Untuk menggolkan suatu pasal juga perlu strategi.
Untuk itu wakil rakyat harus tahu siapa benteng lawan yang menolak aspirasi rakyat. Wakil rakyat juga harus tahu siapa peluncur lawan yang harus dilumpuhkan terlebih dahulu agar pasal yang menyangkut kepentingan rakyat dapat diakomodir.
“Termasuk bagaimana mematikan kuda lawan dengan menggunakan trik atau langkah kuda yang tidak terduga oleh lawan demi menggolkan pasal-pasal untuk kepentingan rakyat”, paparnya.
Ditegaskan, dirinya berharap turnamen catur hari ini bisa membawa pecatur Indonesia menembus dunia, “mengibarkan merah putih dan membanggakan kita semua”, harapnya.
Ketua Umum Percasi Utut Adianto dalam kesempatan yang sama mengatakan hari ini pecatur di Indonesia memiliki hari yang istimewa sebab ada turnamen catur yang bergensi. “Mengumpulkan grand master, women grand master, dan master di Indonesia tidak mudah,” ungkapnya.
Untuk itu pria yang juga menjadi anggota MPR/DPR itu mengucapkan terima kasih kepada Bamsoet. Utut memuji Bamoset yang rutin menggelar turnamen setiap tahunnya.
“Betapa pentingnya turnamen seperti ini bagi pecatur. Mudah-mudahan turnamen ini akan membawa catur Indonesia maju,” harapnya.