SPBM-SH Tetap Bekerja Tanpa Upah
TELUK KUANTAN (HR)-Serikat Pekerja Bongkar Muat Singingi Hilir (SPBM-SH) tetap bekerja di PT Wanasari Nusantara meski tanpa bayaran. Ini sudah berlangsung sejak tidak adanya kesepakatan kedua belah pihak.
"Anggota tetap bekerja seperti biasa walau tanpa upah," ujar Ketua SPBM-SH, Presno, Rabu (15/4) di Petai. SPBM-SH berharap PT WSN membuka diri kepada masyarakat masyarakat Petai.
"Yang menjadi anggota SPBM-SH adalah masyarakat sekitar perusahaan. Berharap, ada kerjasama yang baik antara perusahaan dan masyarakat. Sehingga, operasional perusahaan lancar," kata Presno.
Saat ini anggota SPBM-SH tidak lagi mendapat gangguan dari perusahaan.
"Sekarang tidak lagi, cuma tidak ada respon perusahaan. Kita tidak berharap banyak," ucap Presno. Kendati tidak ada upah dari PT WSN, SPBM-SH tetap bekerja dan mengharapkan uang garam dari supir truk.
Untuk diketahui, persoalan antara SPBM-SH dan PT WSN sudah berlangsung lama. Berawal dari tuntutan buruh yang minta kenaikan upah. Karena, ketika itu buruh hanya menerima upah sebesar Rp5 per kilo.
Namun, keinginan buruh tidak bisa dipenuhi. Bahkan, perjuangan SPBM-SH sudah sampai di DPRD. Alhasil, kedua belah pihak tetap tidak sepakat. (mg2)