Megawati: Pemimpin Berkualitas tidak Bisa Lakukan Pencitraan
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa sosok pemimpin yang berkualitas tidak akan bisa melakukan pencitraan.
Menurut Presiden ke-5 Indonesia itu, sosok pemimpin demikian tidak bisa melakukan pencitraan karena senantiasa berpikir strategis untuk kepentingan rakyat banyak. Bukan untuk popularitas dirinya sendiri.
"Kepemimpinan strategic juga tidak bisa berdiri atas dasar pencitraan," kata Megawati dalam orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan RI, Jumat (11/6/2021).
Megawati mengatakan ciri kepemimpinan strategis yakni kerap melakukan kerja-kerja dengan turun langsung bersentuhan dengan masyarakat kecil. Menyerap segala permasalahan yang ada, lalu mengambil tindakan berupa solusi.
Ia lantas mengutip pernyataan akademisi Jim Collins yang mengatakan kepemimpinan strategis merupakan pola pemimpin yang membangun organisasi. Kepemimpinan, kata dia, jauh lebih penting daripada sekadar popularitas diri.
"Sebab ukuran kemajuan suatu bangsa, parameter ideologis justru diambil dari kemampuan negara di dalam mengangkat nasib rakyat yang paling miskin dan terpinggirkan," kata Megawati.
Megawati lalu mengajak agar kritik dan otokritik terus dilakukan. Menurutnya, dengan kritik, kepemimpinan bisa dilakukan dengan optimal.
Dia juga mengajak seluruh elemen untuk turun langsung ke masyarakat. Tak hanya pejabat pemerintah, tetapi juga seluruh elemen yang memang bertugas melayani masyarakat.
"Saya mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya para pemimpin di jajaran pemerintahan negara, baik pusat maupun daerah, Pimpinan Partai Politik, TNI, POLRI dan seluruh aparatur sipil negara, untuk mengambil hikmah terbesar tentang makna kepemimpinan strategik yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," ujar Megawati.