PDK Kosgoro 1957 Riau Tuding Demo Terhadap Gubri Sarat Muatan Politis
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Riau, Nono Patria Pratama menyayangkan adanya aksi unjuk rasa yg mengatasnamakan sekelompok mahasiswa di Pekanbaru. Menurut dia, aksi tersebut tidak lagi menjunjung adat istiadat Melayu dengan mengusung spanduk dengan bahasa tidak pantas.
"Kami sama sekali tidak mempersoalkan hak kebebasan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kita harus menghargai hak ini sebagaimana juga dijamin oleh konstitusi kita. Namun, tentu juga kita harus mengedepankan azas praduga tidak bersalah. Apalagi kita berada di tanah Melayu yang terkenal berbudaya santun," ungkap Nono Patria Pratama dalam keterangan tertulis yang diterima Riaumandiri, Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut Nono mengatakan, pihaknya menyimak dan menyimpulkan bahwa gerakan-gerakan aksi unjuk rasa yang dialamatkan sejumlah pihak kepada Gubernur Riau, sarat muatan politis.
"Kita tahu bahwa ada penegak hukum di negara kita ini. Ada mekanisme hukum. Ada azas hukum. Apabila terus menerus menuding seperti ini apa ini namanya tidak menghargai penegak hukum dan aturan hukum yang ada?," tukas politisi Partai Golkar Riau yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu tersebut.
Nono kemudian menegaskan, PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau sangat menyayangkan aksi unjuk rasa terhadap Gubernur Riau yang berlangsung tanpa mengedepankan azas praduga tidak bersalah dan sopan santun adat istiadat Melayu.
"Jadi kami saat ini juga sedang melihat dan mengkaji adanya kemungkinan kita juga menempuh langkah hukum untuk menyikapi perkembangan-perkembangan yang ada saat ini. Bukan tidak mungkin itu kami lakukan jika memang sudah tidak pada tempatnya lagi," tutup Nono.(nan)