Dukung PTM Terbatas di Pekanbaru, Dewan: Daring Bikin Orang Tua Mengeluh
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana membuka sekolah dan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Juli nanti. Hal itu sesuai arahan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jepta Sitohang mengatakan rencana tersebut perlu dilakukan karena selama sistem daring menimbulkan banyak keluhan dari anak didik maupun orang tua.
"Itu perlu dilakukan mengingat banyaknya keluhan dari anak didik maupun orang tua karena sistem daring yang berkepanjangan. Seperti tidak mengenal teman satu kelas, naik kelas tanpa menduduki kelasnya, dan tidak memiliki fasilitas untuk melakukan daring," ungkap Jepta kepada Riaumandiri.co, Jumat (5/6/2021).
Jepta juga mengatakan, sekolah tetap harus dibuka walaupun dalam kondisi pandemi. Sebab, tidak hanya pendidikan formal, sekolah juga mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan akhlak dan karakter. Hal itu tidak bisa diajarkan apabila sekolah terus dilaksanakan secara daring. Selain itu, anak didik juga perlu diajarkan bagaimana cara menghadapi pandemi.
"Sebaiknya ini dihadapi saja dengan memperketat protokol kesehatan. Karena ini sudah berlarut-larut selama satu tahun, anak tidak mendapatkan pelajaran secara tatap muka. Jadi, pendidikan nonformal tidak bisa diajarkan kepada anak-anak karena tidak bisa tatap muka. Akhlak dan karakter tidak bisa diajarkan seperti panduan dalam kurikulum, makanya pendidikan tatap muka itu sangat penting bagi anak-anak," ucap Jepta.
"Dan kepada anak didik perlu diajarkan bagaimana cara menghadapi pandemi ini di mana pun mereka berada," sambungnya.