Kasus Covid Masih Tinggi, Pemkab Siak Tidak Anjurkan Warga Salat Berjemaah di Masjid
RIAUMANDIRO.CO, SIAK - Di tengah pandemi Covid-19, sikap Pemerintah Kabupaten Siak terkait pelarangan Salat Idul Fitri di Masjid tampak mulai longgar dan terkesan kurang tegas.
Hal itu terlihat dari apa yang disampaikan Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Budhi Yuwono yang juga sebagai Asisten I Setkab Siak.
Dikatakannya, pemerintah daerah tidak melarang bagi masyarakat yang ingin melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid. Namun, Pemda Siak juga tidak menganjurkan untuk melaksanakan salat Idul Fitri di masjid.
“Kami tidak melarang warga untuk salat Id di masjid, tapi kami juga tidak menganjurkan. Jika harus salat di masjid ya terapkan Prokes. Tapi kami imbau untuk melaksanakan salat di rumah saja,” kata Budhi kepada awak media, Senin (10/5/2021).
“Yang pasti, Pemda Siak tidak melaksanakan salat id seperti biasanya yang dilaksanakan di Lapangan Tugu depan Istana Siak,” imbuhnya.
Lanjut Budhi menjelaskan, pihaknya saat ini berupaya agar bisa menekan penyebaran covid-19 di Kabupaten Siak. Sebab kendati pada hari Minggu (9/5/2021) kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Siak hanya 4, namun persoalan ini masih belum bisa terkendali.
“Hari Minggu itu memang 4, cuma hari Senin (10/5) kita ada 48 orang terkonfirmasi positif covid-19, artinya penyebaran covid-19 di Siak masih belum bisa terkendali,” ungkapnya.
Budhi juga mengatakan, sementara itu, warga Siak yang meninggal karena Covid-19 terus bertambah. Hingga saat ini, ada 96 orang dinyatakan meninggal, sejak Covid menyerang Kabupaten Siak.
“Artinya angka 100 sudah di depan mata dan tinggal hitungan jari. Dan hal itu patut diwaspadai, mengingat pasien terkonfirmasi positif masih terus bertambah dan semakin tak terkendali,”jelasnya.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan, jika pada Jumat (7/5) warga Siak yang terkonfirmasi positif ada 70 orang, menyebar di sejumlah kecamatan, pada Sabtu (8/5) angka itu menurun, namun masih di atas angka 50, yaitu berjumlah 56 yang terkonfirmasi positif, sehingga totalnya 126 orang. Dan yang meninggal bertambah 2 orang.
Sementara terjadi penurunan signifikan pada Ahad (9/5) jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19, hanya bertambah 4 orang. Namun, pada Senin (10/5) kasus orang terkonfirmasi positif covid-19 naik lagi menjadi 48 orang.
“Jadi, saat ini, data per Minggu (9/5), warga yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 367 yang tersebar diberbagai tempat. Sementara itu untuk warga yang mejalani perawatan intensif sebanyak 132. Dan total kasus aktif menjadi 499 orang. Ada pun kecamatan penyumbang pasien terkonfirmasi positif tertinggi ada dari Tualang, Sungai Apit, Siak, Mempura, Dayun dan Kandis,” pungkasnya.(Infotorial)