Proyek Tol di Kampar, Warga Tempatan Hanya Dijadikan Buruh Angkut dan Penjaga Malam
RIAUMANDIRI.CO, XIII KOTO KAMPAR - Puluhan pekerja pembangunan jalan tol dari Pulau Jawa mulai berdatangan ke Kabupaten Kampar. Salah satu perusahaan sub kontrak, PT Puja menyebut, pihaknya akan mendatangkan sekitar 85 pekerja dari Pulau Jawa.
"Yang sudah datang tadi malam sekitar 50 orang. Mereka dilengkapi dokumen seperti hasil rapid antigen, termasuk surat keterangan proyek startegis," ungkap Muslih, penanggungjawab PT Puja, Jumat (21/5/2021).
Ia menambahkan, pekerja yang didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat itu diberangkatkan melalui jalur darat. Sedangkan sebagian staf diberangkatkan melalui jalur udara.
Sebagai perusahaan subkon yang concern di bagian struktur jembatan, pihak PT Puja mengaku mendatangkan pekerja yang memiliki keahlian spesifik, karena akan berisiko jika mempekerjaan tenaga yang tidak ahli.
"Untuk warga tempatan kita pekerjakan sebagai tenaga harian, bukan spesifik di struktur jembatan karena beresiko jika terjadi kelalaian. Presentasi pekerja lokal sekitar 9 persen," tambahnya.
Sementara itu, Kades Pulau Gadang Syofian Datuok Majosati SH, MH menyayangkan kurangnya pekerja lokal yang dilibatkan dalam pembagunan jalan tol yang melewati desanya baik oleh perusahaan subkon maupun main kontraktor PT Wika.
"PT Puja hanya mempekerjakan satu orang warga tempatan, itupun sebagai penjaga malam. Yang lebih miris lagi, dari ratusan karyawan Wika, hanya mempekerjakan 6 orang warga tempatan. Ada juga yang jaga malam dan pekerja angkut tapi itu tidak termasuk sebagai karyawan," papar Syofian.
Selain itu, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Provinsi Riau ini juga membeberkan bahwa hingga saat ini apa yang disampaikan dalam kunjungan Presiden Jokowi ke pembangunan Tol Pekanbaru- Bangkinang terkait program padat karya tidak terealisasi di desanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Riau Syamsuar langsung meninjau progres pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, di Kabupaten Kampar, pukul 09.20 WIB, Rabu (18/5).
Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer ini sebagai bagian dari ruas di Provinsi Riau dan Sumbar dengan total sepanjang 254 km. Ruas tol ini merupakan sirip Jalan Tol Trans Sumatra.