Gus AMI Kritik Pemerintah Biarkan Masuk WNA China di Saat Larangan Mudik
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA- Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti dan mengkritik pemerintah yang membiarkan masuk warga negara asing (WNA) asal China ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Di satu sisi pemerintah membuat kebijakan larangan mudik Lebaran untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, namun disisi lain justru ada WNA yang diperbolehkan masuk ke Indonesia. Apalagi belakangan diketahui bahwa dua di antara 85 WNA asal China tersebut ternyata positif Covid-19.
Gelombang kedatangan pertama WNA China melalui Bandara Soetta , terjadi pada Selasa, 4 Mei 2021 sekitar pukul 14.55 WIB. Saat itu, 85 WNA China datang dengan pesawat charter China Southern Airlines.
Gelombang kedua datang pada 6 Mei 2021. Saat itu, para WNA China datang dengan pesawat Xiamen Air MF855. Tercatat, 46 WNA China menumpang pesawat itu.
Hari ini, Sabtu 8 Mei 2021, gelombang WNA China kembali berdatangan ke Indonesia, melalui Bandara Soetta. Kali ini, mereka menumpang pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-387.
Tercatat, pesawat membawa sekitar 166 orang. Saat ini, mereka sudah tiba di Bandara Soetta. Dari 166 penumpang itu, 157 WNA China, dan 3 lainnya merupakan penumpang WNI.
Seharusnya menurut Gus AMI, begitu dia akrab disapa, pemerintah lebih peka dalam mengambil kebijakan. Sebab, masuknya rombongan WNA ke Indonesia di tengah larangan mudik, pasti akan menimbulkan pertentangan di tengah masyarakat dan memunculkan persepsi publik bahwa kebijakan soal pencegahan penularan Covid-19 tidak berlaku secara adil dan menyeluruh.
”Kalau masyarakat Indonesia saja harus menahan rindu untuk tidak mudik yang sudah menjadi tradisi tahunan karena mengikuti aturan pemerintah, bagaimana WNA bisa dengan mudah masuk ke Tanah Air. Hal yang seperti ini kan bisa menimbulkan anggapan publik bahwa pemerintah tidak peka melihat kondisi yang ada,” katanya, Sabtu (8/5/2021).
Karena itu, Gus AMI meminta pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai masih diizinkannya WNA masuk di tengah kebijakan pelarangan mudik yang tengah digalakkan pemerintah jelang hari Lebaran dan antisipasi masuknya varian baru Covid-19.
”Sebab kondisi ini membingungkan masyarakat yang dibatasi mobilitasnya saat Lebaran. Ini menimbulkan rasa ketidakadilan,” tutur Ketua Umum DPP PKB ini.
Gus AMI mendorong agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memastikan bahwa seluruh WNA dan WNI yang datang dari luar negeri dapat mematuhi aturan protokol kesehatan perjalanan internasional selama pandemi Covid-19 sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 8 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
Ketua Tim Pengawas Pelansanaan Penanganan Bencana Covid-19 DPR RI ini mengusulkan kepada pemerintah untuk sementara menolak seluruh kedatangan WNA selama masa pelarangan mudik. ”Sebab, masyarakat pun saat ini tengah berupaya mengikuti aturan larangan mudik dan membatasi mobilitas selama libur Lebaran,” kata Gus AMI.