RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Penambahan kasus positif Covid-19 di Riau terdapat dari WNA asal India yang kapalnya bersandar di pelabuhan Dumai pada dua hari lalu. Di mana sebelumnya sang kapten kapal dinyatakan positif, dan kekinian 4 anak buah kapal (ABK) tersebut juga terkonfirmasi Covid-19.

Juru bicara penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi mengatakan, tingginya kasus penularan covid-19 di Riau masih dari klaster keluarga. Selain itu juga ada dari hasil tracing kontak erat pasien positif sebelumnya. Untuk kasus yang semakin naik ini, Yopi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dari Jakarta, apakah ada masuk mutasi baru Covid-19, B117 atau tidak.

"Ada tambahan lagi, empat ABK-nya positif, setelah dites PCR. Untuk yang tambahan empat ABK ini tergolong ringan. Berbeda dengan kapten kapal India yang kini sudah mendapatkan perawatan khusus di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, digolongkan dalam kondisi sedang menuju berat,” ungkap Indra Yopi, Selasa (4/5).

Kapten inisial JRM itu sebelumnya sempat diperiksa petugas bersama 22 ABK saat kapal mereka bersandar di Pelabuhan Dumai. Dari pemeriksaan itu, kapten kapal pertama kali dinyatakan positif Covid-19 menyusul 4 ABK.

Dijelaskan Dokter ahli paru ini, empat ABK yang berstatus ringan ini belum ada kemungkinan menuju berat. Untuk itu hanya disarankan melakukan isolasi di dalam kapal. Untuk memantau kondisi kesehatan, tim medis diturunkan memantau langsung para ABK.

"Tahu sendiri bagaimana perjuangan tim medis, pakai azmat naik tangga kapal. Tapi bagaimana pun ini tugas. Siapa pun dari mana pun sudah kewajiban kita memberikan pertolongan," tutup Yopi.

“Melihat kasus di Riau yang semakin tinggi ini dan penularannya, kita bisa saja berasumsi ada masuk varian baru Covid-19. Tapi ini masih asumsi, kita tunggu hasilnya labor dari Kementerian Kesehatan yang telah kita kirimkan minggu lalu,” kata Indra Yopi.

Reporter : Nurmadi

Editor : Nandra F Piliang