Tito Karnavian Pesimistis Indonesia Bisa Bebas dari Covid-19
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 belakangan membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian pesimistis Indonesia mampu menekan penularan Covid-19 hingga ke titik nol atau zero transmission.
Tito menyimpulkan hal itu dari pengalaman negara lain. Menurutnya, banyak negara yang mengklaim nol kasus Covid-19. Namun, warga negara mereka terbukti positif Covid-19 saat masuk Indonesia.
"Sulit rasanya kita bisa men-zero transmission, nol kasus. Bahkan, hampir tidak ada negara yang nol kasus," kata Tito dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021 yang disiarkan kanal Youtube Bappenas RI, Selasa (4/5).
Meski begitu, Tito optimistis Indonesia bisa mengendalikan pandemi Covid-19. Ia meminta semua kepala daerah memastikan kurva penularan kasus di daerah masing-masing melandai.
Mantan Kapolri itu juga meminta kepala daerah memastikan angka kesembuhan terus naik. Dia ingin setiap daerah mencatat angka kesembuhan di atas rata-rata nasional, yaitu 91,3 persen.
Di saat yang sama, ia juga ingin angka kematian akibat Covid-19 terus menurun. Menurut Tito, saat ini tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 2,7 persen.
Tito pun berharap kepala daerah bisa menjaga tingkat keterisian rumah sakit (BOR). Dia menyebut saat ini rata-rata tingkat keterisian rumah sakit berada di angka 30 persen.
"Kalau kita belum bisa mengendalikan angka-angka ini, ekonomi akan sulit kita longgarkan, akan terjadi ledakan seperti di India," tuturnya.
Higga Senin (3/5), Indonesia mencatat 1.677.274 kasus Covid-19. Sudah 45.796 orang meninggal dunia karena virus corona.
Salah satu perhatian pemerintah saat ini adalah potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran Idulfitri. Guna mengantisipasi potensi itu, pemerintah menerapkan larangan mudik pada 6-17 Mei.