50 Ribu Buruh di 24 Provinsi Unjuk Rasa Tuntut THR hingga Kenaikan Upah
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyebut aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di DKI Jakarta akan dipusatkan di tiga titik di kawasan Jakarta Pusat, di antanya Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO), Gedung Mahkamah Kontitusi (MK), dan Patung Arjuna Wiwaha.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan aksi unjuk rasa juga digelar di sejumlah titik di Jabodetabek. Dia menyebut ada serikat buruh yang menggelar aksi di pabrik mereka masing-masing.
"Estimasi massa, ada puluhan titik yang kita tahu, ada yang virtual, ada yang baksos, kita enggak bisa tentukan, tapi mereka akan menaati prokes," kata Yusri di Polda Metro Jaya kemarin.
Polda Metro Jaya menerjunkan 6.394 personel dalam pengamanan demonstrasi May Day kali ini. Mereka ditugaskan menjaga keamanan sekaligus memantau penerapan protokol kesehatan.
Yusri mengimbau peserta aksi tertib menerapkan protokol kesehatan selama demonstrasi. Dia berkata kepolisian akan menindak tegas demonstran yang melanggar aturan kesehatan.
"Mulai dari titik kumpul sudah kita lakukan penjagaan, ketika berangkat kita siapkan pengamanan. Di Patung Kuda kita siapkan posko kemanusiaan," tuturnya.
Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati sejumlah serikat buruh di Indonesia. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, misalnya, mengirim 300 orang untuk menyampaikan aspirasi di sekitar Istana Kepresidenan.
Konfederasi Persaturan Buruh Indonesia (KPBI) menggelar aksi di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka ingin memperingati May Day di sentral arus ekonomi Asia Tenggara.
Selain itu, hari ini sejumlah elemen buruh turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Di Jakarta, aksi dipusatkan di Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO), Patung Arjuna Wiwaha, dan Gedung Mahkamah Konstitusi.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menerjunkan 50 ribu buruh di 24 provinsi dalam unjuk rasa kali ini. Sebanyak 300 orang di antaranya akan bergabung dengan massa buruh lain di sekitar Istana Kepresidenan.
Tuntutan buruh pada May Day kali ini beragam, mulai dari mendesak kenaikan upah, menagih tunjangan hari raya (THR), hingga mendorong pencabutan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.