Riyan Tetap Optimis Lulus UN
PEKANBARU (HR)-Riyan (18), siswa salah satu sekolah menengah kejuruan di Kota Pekanbaru, mungkin sama sekali tak akan menyangka bagaimana ia harus belajar menghadapi Ujian Nasional untuk tingkat SMA sederajat yang berlangsung saat ini. Karena untuk menghadapi ajang penting itu, ia harus menjalaninya dari balik sel tahanan.
Saat ini Riyan masih tercatat sebagai salah satu penghuni sel Mapolsek Payung Sekaki, Pekanbaru. Ia mulai menjadi penghuni sejak seminggu lalu, karena terlibat dalam aksi pencurian kendaraan bemotor (curanmor).
Ketika ditemui Haluan Riau, Riyan mengakui ada yang beda dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Sebab, biasanya ia belajar di rumah. Sementara saat ini ia harus mendekam di sel Mapolsek Payung Sekaki bersama tahanan lainnya.
Meski demikian, ia tetap belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). Sejauh ini, Riyan mengaku tidak ada masalah dalam urusan belajar. Meski dalam sel, ia tetap bisa belajar. Apalagi, orangtuanya rutin mengantarkan buku-buku yang harus dibacanya.
Meski kasus yang menjeratnya kini terus diproses, namun Riyan mengaku tidak terganggu dan ia masih bisa konsentrasi saat belajar hingga saat menjawab soal UN.
"Saya belajar kok di dalam sel Bang. Ya, saya yakin bisa lulus Ujian Nasional," ujarnya optimis, Selasa (14/4) siang.
Didukung Rekan-rekan
Tidak hanya itu, dukungan juga ia terima dari sesama rekannya di sekolah. Meski saat ini ia tengah menjalani proses hukum, namun rekan-rekannya di sekolah mendukungnya untuk menjalani UN. Dalam pergaulan, ia juga tidak disisihkan. Semua berjalan seperti biasa.,
"Ada sih rasa malu Bang, tapi teman-teman di sekolah saya semuanya mendukung, Semua dibuat seperti biasa saja. Begitu juga orangtua saya yang terus mendukung saya agar tidak memikirkan apa yang telah terjadi pada diri saya," tuturnya.
Saat ditanya mengenai soal-soal UN, Riyan mengaku soal-soalnya lumayan sulit. Namun demikian dirinya tetap yakin akan lulus dalam UN tersebut. "Soalnya cukup sulit Bang, tapi saya tetep yakin akan lulus UN ini," jawabnya.
Sementara itu, Kapolsek Payung Sekaki AKP Nardi Masri Marbun, Kepada Haluan Riau mengatakan bahwa pihaknya tetap memberikan hak Riyan untuk bisa mengikuti UN di sekolahnya. Selama menjalani ujian, Riyan dikawal dua orang petugas. Sedangkan untuk belajar, ia dipersilakan membaca di dalam sel tahanan.
"Hak narapidana tetap kita berikan, apalagi mengikuti Ujian Nasional, kita juga mempersilakan Riyan untuk belajar di sel tahanan," ujarnya. (nom)