Nenas Penuhi Badan Jalan Kebun Sawit Warga
Bagi Alwis Karni (46) warga Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, tak ada lahan yang dibiarkan telantar. Setiap lahan kosong, terutama badan jalan perkebunan yang sangat luas ia manfaatkan membudidayakan tanaman nenas.
"Saat ini saya mengembangkan budi daya nenas di setiap pinggir jalan yanga ada di perkebunan masyarakat. Pasalnya badan jalan yang lebarnya 21 meter tersebut terlalu luas dan tidak dimanfaatkan. Begitu saya coba untuk ditanami nenas sekitar 17 meter di pinggir jalan, ternyata sangat subur sekali. Saya pun makin semangat dan mengembangkan luas lahan untuk ditanami nenas. Hasilnya luar biasa dan ada harapan yang sangat menjanjikan ke depan,"ujar Alwis, Selasa (14/4).
Lebih lanjut Alwis mengatakan, pada awal penanaman nenas di sekitar pinggir badan jalan, banyak warga yang komentar dan tidak mendukung. Bahkan ada yang menyepelekan usaha Alwis dan mengatakan tidak akan berhasil. Namun begitu ia menanam nenas dan tumbuh subur, maka warga yang lain mengikuti jejaknya untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong.
"Dulu waktu saya menanam, banyak kawan yang cemeeh. Bahkan ada juga yang bilang kerjo gilo (kerja gila), namun setelah saya berhasil dan tanaman saya subur, kawan-kawan saya pada ikut. Saya merasa bangga karena saya bisa menginspirasi kawan-kawan untuk memanfaatkan lahan kosong," ujarnya.
Ditambahkan Alwis, suburnya tanaman nenas miliknya karena diberi pupuk subsidi. Namun sekarang pupuk subsidi tidak ada di kampungnya dan sulit didapat.
"Untuk pemasaran buah nenas sangat mantap, dan saat ini lancar sekali. Bahkan pemasaran di propinsipun sudah 80 persen didominasi Sungai Apit. Tak hanya itu, pasaran buah luar propinsi seperti Sumbar dan Sumatera Utara juga dipasok dari Sungai Apit," ujarnya bangga.
Sementara itu, Penghulu Kampung Tanjung Kuras Badarudin mengatakan, petani di kampungnya rata-rata berkebun nenas dan sudah banyak yang berhasil.
"Petani kami rata-rata berkebun nenas, dan sudah banyak yang berhasil. Terutama Alwis yang menjadi contoh masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan kosong," ujar Badaruddin.
Selain sukses menambah penghasilan dengan menggarap jalan kebun masyarakat yang luasnya beberapa ratus meter tersebut, usaha Alwis ini juga sangat membantu mencegah terjadinya kebakaran.
"Selama ini jalan tersebut semak belukar, namun setelah digarap keadaan jalan tersebut menjadi bersih dan indah penuh dengan buah-buah nenas yang subur," ujarnya.
Lanjut Badaruddin, dirinya memberikan apresiasi kepada Alwis. Karena warga yang lain jadi ingin ikut untuk membudidayakan nenas di lahan-lahan kosong yang tidak dimanfaatkan.
"Namun kita juga berharap kepada dinas terkait agar bisa membantu petani dalam pembelian pupuk subsidi, karena petani kita kekurangan pupuk subsidi tersebut. Kami mohon agar kebutuhan pupuk petani bisa segera dipenuhi," harapnya.***