Kiat UMKM Raih Kesuksesan di Masa Pandemi
Oleh: Machasin
DOKTOR ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNRI
Membahas tentang filosofi kesuksesan, biasanya selalu diawali dengan keberanian seseorang untuk merubah nasib melalui jalur merantau ke negeri orang. Manfaat yang dirasakan dengan merantau adalah : bisa menghilangkan kejenuhan, mencari Suasana baru sebagai bekal hidup baik mencari pekerjaan maupun berwirausaha. Disamping itu dengan merantau sekaligus mencari ilmu, mencari teman, dan belajar tatakrama.
Keberanian merantau akan mampu menjawab beberapa pertanyaan berikut : kita akan menjadi seseorang yang berani mengambil risiko dan tantangan di perantauan, kita dipaksa oleh keadaan harus mampu menjadi seseorang yang mandiri dan bertanggungjawab, kita menjadi seseorang yang mudah beradaptasi dan lebih toleran mengingat hidup mandiri tanpa sanak saudara.
Dengan merantau biasanya semakin mencintai daerah asal yang terbukti dari usahanya untuk mencari orang sekampung sembari menghargai adat dan kebiasaan dari daerah-daerah lain. Artinya jika anda mau melakukan adaptasi dan bekerja keras di perantauan, maka anda akan mampu merubah nasib dan tidak tertutup kemungkinan beroleh derajat mulia, karena meninggalkan tempat asalnya dan mendapatkan tempat baru yang lebih layak. Itulah yang dimaknakan merantau demi untuk meraih kesuksesan, terdapat beberapa alasan mengapa kita perlu sukses. Pertama, kesuksesan akan membuat kita selalu bahagia. Kedua, Kesuksesan adalah motivator paling utama yang membuat seseorang merasa masih mempunyai harapan. Ketiga, kesuksesan dianggap sebagai ganti dari kegagalan-kegagalan di masa lalu. Keempat, orang ingin sukses karena menyukai kemenangan dan ingin di hargai. Kelima, orang ingin sukses karena merupakan bagian dari tujuan hidup kita.
FORMULA KESUKSESAN
Mari sama-sama kita melakukan evaluasi diri terkait dengan hidup dan kehidupan sehari-hari yang memerlukan biaya cukup besar dan terus meningkat. Bagaimana jika kita tidak memiliki penghasilan tetap, baik sebagai pekerja maupun sebagai wirausaha. Anda akan mengalam permasalahan besar dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi pada masa sekarang ini dimana hampir seluruh sektor kehidupan mengalami kelesuan akibat musibah Covid19. Karena itu secepatnya ambil solusi dan jangan menunda-nunda untuk memulai usaha. Untuk memulai usaha tidak harus punya gelar sarjana, tidak harus pintar, tidak harus punya garis keturunan, tidak harus punya pengalaman, tidak harus terkenal dan tidak harus punya modal besar. Terus, apa yang penting? Yang terpenting Anda harus mengambil keputusan cepat. Mulailah berbisnis seawal mungkin, mumpung lagi semangat-semangatnya, mumpung lagi berani-beraninya, mumpung ada banyak waktu, mumpung masih sedikit tanggungan. Yang perlu anda ingat, bahwa di Era Digital seperti sekarang ini, berbagai kemudahan ada di ujung jari kita.
Boleh dibilang, jemari adalah aset yang teramat besar dan bisa menghasilkan uang. Tanpa harus
keringatan, tanpa harus macet-macetan, tanpa harus produksi sendiri, tanpa harus punya ruko dan kios. Mulailah dari yang kecil-kecil dan mulailah sekarang juga. Anda cukup menguasai WA dan social media saja. Asal sungguh-sungguh ditekuni dan dikuasai Maka hasilnya akan lumayan, bahkan sangat lumayan. Formula Menggapai Sukses sejati adalah Berfungsinya dorongan dan motivasi, doa, usaha/ikhtiar dan tawakkal dalam hakikat hidup manusia yang sesungguhnya. Pertanyaannya, Siapa yang bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Jawabannya anda sendirilah yang menentukannya, oleh karena itu lakukan Analisa Diri, Menetapkan tujuan hidup secara terarah, menetapkan Manajemen Waktu. Disamping itu factor ekternal juga menentukan jalan menuju kesuksesan, seperti kemampuan melakukan hubungan Kemanusiaan dalam menjalankan profesi serta aspek Lingkungan yang turut mendukung keberhasilan. Bagaimanapun juga doa dan usaha serta tawakkal sebagai motivasi untuk menuju kesuksesan, dan kiranya perlu kita ketahui bahwa rezeki itu perlu dijemput. Dalam konsep filosofi merantau, kadang rezeki orang di negeri kita, dan bisa jadi rezeki kita di negeri orang.
MASA PANDEMI COVID-19
Wabah Virus Corona memiliki dampak sistemik terhadap hampir semua aktivitas kehidupan baik social, ekonomi, budaya dan tatanilai serta perilaku masyarakat. Apa solusi yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak covid ? baik bagi pengusaha yang mengalami kelesuan pasar maupun bagi bagi masyarakat pekerja yang dirumahkan atau di PHK? Mencari pekerjaan baru, dirasakan tidak mungkin mengingat situasi yang serba sulit. Salah satu solusi terbaik adalah berusaha mandiri yakni menjadi wirausaha baru yang kreatif dan inovatif.
Sesulit apapun situasi ekonomi, profesi sebagai wirausaha tetap memberi harapan kepada setiap orang yang mau untuk menekuninya. Yang penting begitu ada niat untuk berwirausaha seketika saat itu juga langsung bisa dimulai, disertai dengan tekad untuk bekerja keras, keberanian serta tekad yang kuat untuk mampu meraih sukses. Keterlibatan dan Peran pemerintah terhadap Usaha Kecil yang terdampak wabah covid 19 perlu terus ditingkatkan dengan berbagai strategi agar mereka tumbuh dan bangkit menjadi pengusaha yang mampu bertahan hidup ditengah-tengah musibah wabah covid.
Pemerintah wajib memberi perhatian penuh pada sector Usaha mikro kecil Menengah (UMKM) karena sector ini mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Sector UMKM memberikan kontribusi sebesar 61,1 % terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97 % dari total angkatan kerja ( 116,9 juta tenaga kerja). Berdasar hasil survey kementerian Koperasi dan dan UKM kepada 195.099 UMKM , ditemukan bahwa 23,1 % UMKM mengalami penurunan omzet usaha, 19,50 % UMKM terhambat distribusi, dan 19, 45 % UMKM mengalami kendala permodalan.
Berdasar data tersebut diperlukan peran serta pemerintah dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi agar UMKM mampu bangkit ditengah-tengan situasi krisis yang dihadapi hamper semua sector kehidupan. Wujud nyata yang telah dilakukan pemerintah untuk membangkitkan kembali aktivitas ekonomi UMKM adalah dengan stimulus bidang permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan suku bunga murah dan tanpa agunan tambahan. Nasabah UMKM yang menerima KUR tahun lalu diberi tambahan subsidi bunga sebesar 6 % sehingga pada periode April-Desember 2020 suku bunga menjadi nol persen. Selain itu juga sudah dibentuk skema KUR Super Mikro yang ditujukan untuk pekerja yang terkena PHK dan Ibu
Rumah Tangga yang berusaha dengan skala mikro.
Pertanyaannya, sudahkah semua UMKM mendapatkan fasilitas KUR ? yang konon kabarnya persyaratan cukup ringan dan tingkat suku bunganya relative rendah. Jawabannya tentu sangat subyektif karena sejatinya masyarakat banyak yang memerlukan fasilitas tersebut, namun masih banyak yang terbentur dengan persyaratan administrasi yang cukup rumit dan birokratis. Selain kendala dibidang permodalan, UMKM juga mengalami kendala di bidang pemasaran, terlebih lagi produk yang dihasilkan berada pada pasar persaingan sempurna, dapat dipastikan mereka akan kalah bersaing dengan usaha lain yang lebih kompetitif. Bagi UMKM yang kreatif dan inovatif, mereka akan keluar dari pasar persaingan sempurna dan menempatkan posisisi produknya untuk masuk pada pasar yang memiliki keunggulan bersaing (competitive adventage). Disinilah peran pemerintah untuk melakukan pemberdayaan pada UMKM yang mampu menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif.***