RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kepolisian Daerah Riau memusnahkan barang bukti narkoba yang diperkirakan senilai ratusan miliar rupiah. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman Markas Komando Polda Riau, Jalan Pattimura, Nomor 13 Kota Pekanbaru, Rabu (24/3/2021).

Adapun barang bukti yang dimusnahkan itu, di antaranya 80,24 kilogram sabu dan 68.636 butir pil ekstasi. Barang haram itu merupakan barang bukti yang disita dari 12 tersangka yang diamankan sebelumnya.

Dikatakan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, barang bukti yang dimusnahkan ini adalah keberhasilan dalam pemberantasan narkoba yang dilakukan berbagai instansi, seperti TNI AL dari Lanal Dumai, BNNP Riau dan Bea Cukai.

"Jika satu lubang ditutup maka para pengedar narkoba akan buat lubang lain. Jika satu kader tertangkap, maka dia akan merekrut kader baru untuk pengedar narkoba selanjutnya," ujar  Kapolda saat memimpin kegiatan pemusnahan.

"Dengan adanya sinergitas ini, kita optimis akan memenangkan perang melawan narkoba ini. Kita paham bahwa hal ini tidak mudah. Namun dengan sinergitas yang tepat, kita sangat optimis dan mampu mengeksekusi dengan tepat," tambahnya.

Tidak hanya itu, para bandar dan para pengedar narkoba selalu berusaha untuk lepas dari upaya hukum. Namun, kata Kapolda, pihaknya juga tahu cara yang tepat untuk melumpuhkan mereka.

Para pelaku narkoba yang terjerat hukum dengan cepat dan singkat mereka sudah mendapatkan pengacara. Artinya mereka melawan dengan menyiapkan cara legal yang diakui oleh negara.

Lanjut Kapolda, pihaknya juga akan mengantisipasi agar tidak ada kelemahan dalam penyidikan dan penegakan hukum. Itu dilakukan agar tidak ada celah yang dimanfaatkan kubu pengedar narkoba sehingga bisa bebas demi hukum. "Semangat untuk pemberantasan narkoba akan selalu kita gelorakan," tegas Irjen Pol Agung.

Selanjutnya, Danlanal Dumai Kolonel Himawan mengatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) hadir sebagai bukti kepedulian, peran serta dalam pemberantasan narkoba. Ini adalah bentuk komitmen Lanal Dumai dengan Polda Riau.

"Beberapa waktu lalu Kapolri datang ke Mabesal berbicara soal sinergitas. TNI AL, khususnya Lanal Dumai ingin ikut mengurangi peredaran narkoba bahkan kita memiliki target untuk mampu menekan angka peredaran narkoba lebih maksimal lagi," sebut dia.

Dia menyadari, dalam praktiknya di lapangan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, namun harus menjalin sinergitas dan kerjasama dengan cara membagikan informasi. Misalnya, karena cuaca buruk tidak bisa melaut.

"Maka saat target pelaku narkoba sampai di darat, TNI AL sudah tidak lagi berwenang. Dengan seperti itu kami akan share informasi ke Polda Riau, dan akhirnya ditangkap oleh Polda Riau," imbuh Himawan.

Sementara itu, Ronny Rosfyandi selaku Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Riau mengatakan, pihaknya ikut hadir bersama-sama untuk ikut mencoba menahan laju masuknya narkoba ke Indonesia.

"Kami berharap agar ke depan kerja sama dan sinergitas ini lebih efektif," singkat Ronny.

Reporter : Yosi Sulistia

Editor : Nandra F Piliang