PT Arara Abadi Berdayakan Masyarakat Cegah Karhutla di Riau
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Riau mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Arara Abadi, dan mitra pemasoknya mengoptimalkan program pemberdayaan dan kemitraan bersama masyarakat dengan program Desa Makmur Peduli Api (DPMA), dan program Kemitraan Tanaman. Apalagi, Gubernur Riau Syamsuar telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla.
PT Arara Abadi menyiagakan 810 personel pemadam kebakaran (RPK), 22 personil Tim Reaksi Cepat (TRC), serta 589 Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dilengkap peralatan dan sarana transportasi seperti 40 unit mobil dan 118 unit sepeda motor patroli, 120 unit speed boat, 5 unit air boat dan 481 unit pompa pemadam. APP Sinar Mas juga menyiagakan 6 unit helikopter water bombing guna mendukung operasi pemadaman karhutla melalui udara di Sumsel, Jambi dan Riau.
Tadi pagi, Selasa (16/3/2021) Pemprov Riau melaksanakan Apel Siaga Pencegahan Karhutla di halaman Kantor Gubernur Riau yang dihadiri langsung oleh Syamsuar selaku Komandan Satgas Karhutla Riau, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/ Wirabima Brigjen TNI Mohammad Syech Ismed Harunsyah, Plt Kepala BPBD Riau Hadi Penandio, serta jajaran Muspida terkait.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk memastikan kesiapsiagaan personil baik dari seluruh komponen baik pemerintah, BPBD, TNI/Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api maupun Perusahaan dalam pencegahan Karhutla di Riau. Pada tahun ini sampai akhir Maret ini, jumlah lahan yang terbakar di Riau yang berhasil dipadamkan ada sekitar 600 hektar lebih dan titik api sekitar 215. Ini semua berkat kerjasama semua pihak termasuk dunia usaha," ungkap Syamsuar.
Syamsuar didampingi Kapolda Riau dan Danrem 031/Wirabima juga sempat berdialog langsung dengan Herman, Agus, dan Barus yang merupakan petani program DPMA binaan PT Arara Abadi yang melakukan praktek pertanian dengan cara membuka lahan tanpa membakar.
“Kita ingin lihat dan datang langsung melihat petani DMPA ini bagaimana bertani dan membuka lahan dengan tidak membakar," ujar Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Dalam pelaksanaannya, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, APP Sinar Mas melalui PT Arara Abadi bersama mitranya mengoptimalkan program DMPA dalam upaya pencegahan Karhutla. Saat ini program DMPA di Riau telah berjalan di 179 desa dengan total penerima manfaat mencapai sekitar 9.000 KK.
Program DMPA sendiri bertujuan untuk mengajak dan membina masyarakat mengelola lahan secara agroforestri, dan melakukan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Selain itu, Program DMPA juga memberi kesempatan masyarakat di sekitar areal konsesi perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya.
Sedangkan program kemitraan, PT Arara Abadi bersama mitranya di Riau telah melibatkan masyarakat sekitar lokasi operasionalnya dari mulai penanaman sampai proses pemanenan dengan total Tanaman Kemitraan mencapai 43.567 hektar.
"Melalui program DMPA dan kemitraan tanaman, kami harapkan dapat menjadi solusi pencegahan karhutla yang permanen. Selain masyarakat mampu meningkatkan pendapatannya, juga dapat mengurangi daerah rawan kebakaran," ungkap Head Social & Security PT Arara Abadi, Deny Wijaya.
PT Arara Abadi beserta mitranya mengedepankan metode monitoring yang ekstensif ditunjang dengan teknologi dan infrastruktur terkini, yaitu fasilitas situation room terpadu yang berada di sejumlah distrik.
Dalam hal respon cepat terhadap kebakaran, api harus dapat dikontrol dalam waktu 8 jam setelah titik api terdeteksi, hal ini sesuai dengan SOP operasi pemadaman Fire Operation Management (FOM).
“PT Arara Abadi bersama mitranya mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan karhutla. Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kita mampu mencegah dan mengendalikan karhutla tahun ini,” ujar FOM Head APP Sinar Mas Region Riau Priyo.