Pemko Pekanbaru Klaim Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Masih Aman
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru, sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka bagi Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri maupun swasta.
Pembelajaran tatap muka diselengarakan secara bertahap dari setiap tingkatannya. Saat ini pembelajaran tatap muka dilakukan bagi peserta didik kelas VI SD, kelas VII, dan IX SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi efektivitas pembelajaran tatap muka dalam masa pandemi covid-19. Mereka juga mengevaluasi penambahan kasus positif bagi peserta didik.
"Kita evaluasi. Ada tim yang memantau ke sekolah dan jumlah kasus positif. Setiap dua minggu kita evaluasi," kata Ismardi, Minggu (28/2/2021).
Ia menyebut, pembelajaran tatap muka telah berlangsung sejak pekan kedua Februari 2021. Pada tahap pertama, ada sebanyak 87 SD dan 36 SMP Negeri yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kemudian tambahan sebanyak 9 SMP dan 90 SD Negeri diajukan lagi untuk pembelajaran tatap muka.
Lalu awal pekan kemarin Disdik Pekanbaru kembali menambah sembilan SMP Negeri, dan 43 sekolah swasta untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, 52 sekolah tambahan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka ini tidak hanya berada kawasan pinggiran. Namun, juga merata di seluruh kecamatan di Pekanbaru.
Seiring evaluasi dilakukan, pihaknya belum menemukan tambahan kasus positif sejak pembelajaran tatap muka berlangsung.
"Masih aman (tambahan kasus positif). Maka nya kita perluas pembelajaran tatap muka ini," terangnya.
Ia menilai pihak sekolah dalam pembelajaran tatap muka, tetap melaksanakan pembelajaran sesuai SOP protokol kesehatan. Tim dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan juga melakukan pengecekan secara acak kepada sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka.
"Tim memastikan sekolah dalam pembelajaran tatap melaksanakan protokol kesehatan. Kita juga pastikan kelengkapan fasilitas protokol kesehatan yang ada," pungkasnya.
Pihaknya juga merencanakan untuk memperluas pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi semua tingkatkan sekolah, jika tidak terjadi pertambahan kasus positif.