Rp6 Miliar untuk Kampar Bangun PLTA Pedesaan
BANGKINANG (HR)-Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau tahun ini menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kabupaten Kampar.
"PLTA ini rencanannya, dibangun di Desa Batu Sabak, Kecamatan Kampar Kiri. Saat ini pengkajian pembangunan pembangkit listrik ini sudah selesai, tinggal persetujuan dari Pemerintah Pusat dan dana APBD," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Riau, Said Mukri, Senin (13/4).
Ia mengatakan, direncanakan energi yang dihasilkan PLTA ini mencapai 2x5 Mega Watt (MW) dan mudah-mudahan terealisasi secepatnya dan bisa membantu masyarakat di daerah yang belum mendapatkan energi listrik.
Dinas Pertambangan dan Energi pada tahun ini memprioritaskan pembangunan untuk energi listrik termasuk kebutuhan air bersih bagi sejumlah daerah di Riau. Apalagi menurut data yang ada, lanjut dia, sebagian besar wilayah pedesaan di Riau belum mendapatkan aliran listrik dan air bersih.
"Maka kemudian, kami prioritaskan ditahun ini yakni energi listrik di pedesaan termasuk air bersih di daerah. Disamping menggunakan APBD, kami juga mengajukan ke pusat," katanya.
Energi yang dikembangkan ditahun 2015 ini juga menurut Said Mukri, termasuk energi biomassa yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di pedesaan. Sebelumnya, Distamben juga sudah berupaya menggunakan energi milik perusahaan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Riau.
"Sejauh ini, memang permasalahan energi listrik masih menjadi kendala di Riau, sebelumnya kami sudah melakukan pendekatan juga dengan RAPP (perusahaan kertas) dan Indahkiat (perusahaan bubur kertas) terkait kerjasama energi listrik. Mudah-mudahan ini juga terealisasi," kata Said.
Distamben juga mendesak kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan pembangkit listrik yang masih terbengkalai hingga saat ini. Seperti misalnya PLTU di Tenayanraya, dan Pembangkit Listrik di Balai Pungut, Duri. "Jika ada kendala maka akan kami bantu. Kami sudah minta juga bupati untuk proses pembebasan tanah. Akan dibantu itu untuk kepentingan masyarakat," kata Said.(rls/hen)