Viral Petugas Dinsos Karaokean Saat Banjir, Ini Kata Gajar
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Postingan soal petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekalongan asyik karaokean saat warga minta bantuan beras viral di media sosial. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah klarifikasi ke Wakil Wali Kota Pekalongan dan petugas yang bersangkutan sudah diberi peringatan.
"Kemarin saya kontak Wakil Wali Kotanya, 'Betul, Pak. Saat itu kebutuhan logistik banyak'. Mungkin petugas di sana tidak melayani dengan baik," kata Ganjar di kantornya, Rabu (10/2/2021).
Postingan soal Petugas Dinsos Kota Pekalongan asyik karaokean saat warga minta bantuan beras itu terjadi pada Minggu (7/2) lalu. Ganjar menyebut petugas yang karaokean itu juga sudah diberi peringatan.
"Kata Pak Wakil sudah dipanggil, sudah dijelaskan yang di dalam (karaokean) itu diberikan peringatan," ujarnya.
Ganjar pun mempersilakan warga yang membutuhkan bantuan beras datang ke kantor Dinsos Kota Pekalongan. "Malah silakan datang ke Dinsos, tidak usah takut," ucap Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, cerita soal petugas Dinsos Kota Pekalongan karaokean ini diunggah akun Mamase**** ke grup Facebook Pekalongan INFO kemarin sore. Hingga sore ini, postingan itu telah mendapat 7.560 komentar dan dibagikan sebanyak 1.246 kali.
Akun tersebut menceritakan kesulitannya mendapat bantuan beras saat meminta ke Dinsos Kota Pekalongan dengan beberapa alasan. Namun di tengah momen tersebut, dia mendapati terdapat beberapa orang di kantor itu yang sedang berkaraoke.
Terkait postingan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika (Kominfo) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, menyampaikan klarifikasi.
Yos mengungkap peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/2), tepatnya pada pukul 21.15 WIB. Saat itu, kata Yos, ada lima orang warga Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan yang di antaranya merupakan ketua RT dan ketua RW setempat. Tujuan untuk meminta bantuan logistik bagi korban banjir di 4 RT Kelurahan Krapyak.
"Perlu kami sampaikan klarifikasi, bahwa ketersediaan bantuan untuk penyaluran bantuan bencana banjir pada saat itu memang sangat terbatas dan menipis bahkan relatif kosong," kata Yos.
Yos mengatakan sejumlah bantuan akhirnya diberikan di antaranya 25 kg beras, 2 dus mi instan dan 3 liter minyak goreng. Pihaknya pun meminta maaf atas cerita viral itu dan memaklumi soal petugas yang berkaraoke di kantor Dinsos Kota Pekalongan.
"Terkait dengan salah satu petugas kami yang saat itu kedapatan sedang karaoke, tentu kami sangat memaklumi, karena secara manusiawi mereka butuh penyemangat dan hiburan setelah melaksanakan tugas seharian penuh. Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan," ujar Yos.
"Namun demikian, kalaulah perilaku tersebut (petugas yang berkaraoke), dianggap kurang berkenan bagi warga, tentu atas nama Pemerintah Kota Pekalongan kami menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih, agar bisa kami lakukan pembinaan untuk perbaikan ke depan," ucapnya.