Menkes: Nakes Kelompok Pertama Divaksin Covid-19
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat secara bertahap, untuk tahap pertama diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia.
“Ini harus dilakukan di seluruh Indonesia berbarengan karena siapa pun dia, tenaga kesehatan ini, baik dia berlokasi di Aceh, Jogja, maupun di Papua mereka adalah sama-sama garda terdepan yang paling penting untuk kita menghadapi pandemi Covid-19 ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Selasa (29/12/2020).
Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Budi Gunadi Sadikin yang dilantik sebagai Menkes pada 23 Desember 2020 lalu menyebutkan jumlah nekes di 34 provinsi di Indonesia sebanyak 1,3 juta orang. Sedangkan pelaksanaan vaksinasinya dalam rentang waktu 1 sampai 3 bulan.
Vaksinasi Lansia
Menteri Kesehatan bertitel insinyur itu juga mengungkapkan, vaksinasi tahap kedua diberikan kepada petugas publik yang berjumlah sekitar 17,4 juta orang.
Kemudian tahap selanjutnya adalah masyarakat lanjut usia, yaitu berusia di atas 60 tahun, yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang. Tahap terakhir untuk masyarakat umum.
Khusus untuk vaksinasi lansia, menurut dia diperlukan waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk usia di atas 60 tahun.
Sebab vaksin Sinovac dari China yang diuji klinis di Turki dan Brazil diberikan juga ke kelompok usia di atas 60 tahun. Namun uji klinis tahap 3 vaksin tersebut yang dilakukan di Bandung diberikan pada masyarakat dengan rentang usia 18-59 tahun.
“Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), secara scientific memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diuji klinis tahap 3 di Bandung,” ujar Budi.
Untuk itu, pihaknya sudah berbicara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengkoordinasikan hal ini sehingga nanti BPOM akan melengkapi data sebelum mengambil keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin.
“Sesudah ada konfirmasi dari BPOM bahwa vaksin ini bisa digunakan di lansia, masuk (vaksinasi) ke lansia,” imbuhnya.
Reporter: Syafril Amir