Distribusi Soal tidak Ada Kendala
BENGKALIS (HR)-Sebanyak 7.711 siswa kelas 3 SLTA dari SMA/SMK/MA di Kabupaten Bengkalis, hari ini Senin (13/4), akan mengikuti ujian nasional (UN) secara serentak. Jumlah tersebut naik 3,37 persen bila dibandingkan dengan peserta UN tahun sebelumnya sebanyak 7.459 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis H Herman Sani melalui Sekretaris, Supardi, kepada wartawan, Minggu (12/4) mengatakan, seluruh persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu pelaksanaan saja. “Insya Allah, sampai hari ini, tidak ada masalah. Baik untuk pendistribusian naskah, maupun jadwal monitoring hingga pengawasan oleh guru sudah ok. Tinggal menunggu hari pelaksanaan,” ujar Supardi.
Untuk naskah, mantan Kabag Orgnisasi Setdakab ini mengatakan, untuk Kecamatan Bengkalis, naskah UN ditempatkan di Polres Bengkalis sementara untuk kecamatan lain sudah distribusikan ke Polsek-Polsek dan dipilah-pilah. Dengan demikian, menjelang pelaksanaan UN, Senin (13/4), panitia UN dari masing-masing sekolah tinggal mengambil naskah ke Polsek tanpa perlu lagi mencari-cari.
“Untuk pendistribusian naskah soal ini tidak ada masalah. Kemananannya pun terjamin sehingga dipastikan tidak bocor,” ujar Supardi seraya mengatakan pada tahun ini pendistribusian naskah soal UN tidak lagi dilakukan oleh perguruan tinggi.
Terkait dengan persiapan sekolah, khususnya siswa, Supardi mengatakan masing-masing sekolah sudah menyelesaikan seluruh materi UN. Persiapan dilakukan dengan menggelar try out, berlatih membahas soal-soal dan tidak ketinggalan beberapa sekolah menggelar doa bersama.
Persiapan dalam menghadapi UN menurut Supardi tidak hanya bagi sekolah-sekolah di bawah naungan Disdik, melainkan juga madrasah. dari 7.711 peserta UN itu termasuk di dalamnya siswa MA yang berjumlah 795 orang. “Dalam rapat terpadu bersama Kemenag sudah kita sampaikan juga agar tingkat kelulusan siswa madrasah turut ditingkatkan. Tingkat kelulusan UN siswa madrasah ikut menentukan kualitas pendidikan di Kabupaten Bengkalis,” ujarnya seraya menambahkan ada 92 sekolah yang menyelenggarakan UN.
Dari total 7.711 siswa tersebut, secara rinci, SMA sebanyak 5.653 siswa, SMK 1.264 siswa dan MA 795 siswa. “Mereka akan mengikuti UN mulai dari tanggal 13 April sampai dengan 15 April. Khusus untuk SMK karena ada praktek, mereka baru selesai UN tanggal 16 April,” ujarnya seraya menambahkan, pengawasan UN dilakukan dengan sistem silang murni.
Terpisah, Kabid Pendidikan Menengah Disdik, drs Azman yang saat dihubungi sedang dalam perjalanan ke Duri mengatakan, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh akan memantau kondisi pelaksanaan UN di Duri. Pada UN hari pertama tersebut, mata pelajaran yang akan di UN-kan adalah Bahasa Indonesia dan Kimia (Jurusan IPA), Bahasa Indonesia dan Geografi (Jurusan IPS), dan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia (Jurusan Bahasa).
“Kita mengimbau kepada siswa peserta UN untuk tidak stres dalam menghadapi UN karena UN tahun ini tidak menentukan kelulusan melainkan hanya menjaring kompetensi siswa. Kepada para orangtua diharapkan tetap memotivasi dan tidak memberikan beban berat agar para peserta UN bisa melaksanakan ujian dengan baik.***