Omzet Pedagang Meningkat
PASIR PENGARAIAN (HR)-Omzet yang didapat ratusan pedagang pakaian dan makanan di di kawasan Purna MTQ Rantau Baih, Pasir Pengaraian, perlahan-lahan mulai mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan karena ramainya pengunjung yang berdatangan untuk menyaksikan lomba MTQ.
Edwin (39), salah seorang pedagang pakaian, Minggu (12/4) mengakui tingginya omzet yang didapat pedagang di momen MTQ Rohul XV tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Rohul. Pemerintah telah memberikan izin kepada mereka untuk menjajakan dagangannya di kawasan Purna MTQ ini.
Peningkatan omzet yang didapat para pedagang, kata Edwin, mulai dirasakan sejak hari pertama pembukaan MTQ. Dimana ribuan pengunjung yang hadir saat itu sebagian diantaranya mendatangi komplek pedagang yang disediakan Pemerintah.
Tepatnya di sebelah kiri astaka dengan luasnya kurang lebih setengah hektare. Di sini pengunjung berburu pakaian dan makanan.
“Hasil yang didapat memang bervariasi.
Mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1.500.0000 per malamnya.
Lumayanlah jika dibanding berjualan di hari biasa. Momen inilah yang kita manfaatkan.
Seperti biasanya waktu bukanya mulai pada 19.00 WIB dan tutup paling lambat pukul 23.30 WIB. Sedangkan siang hari tutup karena pengunjung sepi,” terang Edwin.
Hal senada juga disampaikan Karno dan Erni, pedagang balon di purna MTQ. Menurut pasangan suami istri ini, kegiatan MTQ yang ditaja Pemkab Rohul, merupakan satu berkah bagi keluarganya. Karena hasil yang didapatkan selama berjualan di kawasan MTQ sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Hasil yang didapat sedikit lebih besar dibanding berjualan di tempat lain.
“Jika dibanding berjualan di pasar atau di acara nikahan, hasilnya lebih banyak di sini karena pengunjungnya ramai.
Setiap malam bisa dapat untung sekitar Rp200-Rp300 ribu. Untuk melayani pembeli terpaksa dibantu istri,” tutur Karno dan Erni. (gus)