Peningkatan Covid-19 Terjadi Menjelang Pilkada di KPPS

Jumat, 11 Desember 2020 - 19:11 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 9 kabupaten-kota di Provinsi Riau, belum bisa ditemukan klaster Pilkada. Namun untuk klaster sebelum pilkada, sudah ditemukan beberapa kasus terkonfirmasinya pasien positif Covid-19 dari hasil rapid test dan swab test terhadap petugas yang akan bertugas sebelum pencoblosan.

Kepala Dina Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan untuk mengetahui klaster Pilkada, pihaknya harus menunggu hingga 14 hari ke depan setelah pelaksanaan Pilkada atau pada hari H pencoblosan 9 Desember lalu.

“Kita tinggu hingga 14 hari ke depan, apakah ada klaster Pilkada usai pencoblosan. Dan kita berharap tidak ada peningkatan kasus positif setelah Pilkada ini. Namun untuk Kelompom Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) ada ditemukan kasus Covid-19,” ujar Mimi, Jumat (11/12/2020).

“Kalau untuk kasus positif sebelum pencoblosan ada. Karena setiap KPPS di 9 kabupaten-kota penyelenggara Pilkada dilakukan rapid test. Dan hasilnya 303 KPPS reaktif, selanjutnya dilakukan swab test, hasilnya ada beberapa orang yang positif, langsung dilakukan perawatan dan karantina,” ujar Mimi lagi.

Dijelaskan Mimi, pada saat hari pencoblosan 9 Desember, Pemprov Riau bersama unsur Forkopimda telah melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan oleh pihak penyelenggara. Termasuk jadwal pencoblosan yang telah ditetapkan oleh KPU, agar tidak terjadi penumpukan. Dan pihak KPU sendiri telah menjalani 12 langkah protokol kesehatan.

“Saya ikut meninjau pelaksanaan Pilkada di Siak, dan daerah lainnya. Semua melaksanakan protokol kesehatan. Masyarakat tetap memakai masker, dan mencuci tangan sebelum mencoblos. Ini semua dilakukan untuk menghindari terjadinya transmisi lokal Covid-19 di lokasi pencoblosan,” jelas Mimi.

“Tapi saya tidak melihat langsung saat penghitungan suara. Yang jelas kita berharap tidak terjadi peningkatan dua minggu setelah Pilkada, data yang kita dapatkan hanya terjadi peningkatan sebelum Pilkada, hasil dari pemeriksaan KPPS,” kata Mimi.