Reses DPRD Pekanbaru, Masyarakat Minta Segera Sekolah Tatap Muka

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Menjelang pengetokan palu disahkannya perda dan APBN 2021, Dewan Kota Pekanbaru rutin melaksanakan reses, menyampaikan ranperda dan menampung aspirasi masyarakat.
Berbagai keluhan disampaikan masyarakat, terutama terkait infrastruktur, ekonomi, hingga pendidikan, dan lain sebagainya.
"Banyak. Soal infrastruktur, pembinaan UMKM, lalu ada juga yang minta pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pendapatan keluarga," ujar Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi, Senin (30/11/2020).
Salah satu yang paling banyak disampaikan warga, ujar Roem, mengenai belajar tatap muka di sekolah. Masyarakat meminta pemerintah segera mencarikan solusi dan mengizinkan pembelajaran tatap muka.
"Mereka minta anak-anak kembali ke sekolah. Mereka bilang ini kemunduran dalam hal pendidikan. Mereka ingin solusi dari pemerintah. Entah diatur jadwal, entah yang masuk 50 persen. Mereka ingin regulasi seperti itu," ujarnya.
Diketahui, pembelajaran tatap muka sempat dilaksanakan beberapa minggu lalu di Pekanbaru. Namun, terpaksa dihentikan sebab kasus Covid-19 kembali meningkat.
Ke depannya, Pemko Pekanbaru berencana menjalankan pembelajaran tatap muka sesuai zonasi level keamanan Covid-19, yang secara umum hanya zona hijau yang diperbolehkan.
Reporter: M Ihsan Yurin
Berita Lainnya
- "Kissenger", Gadget yang Bikin Pasangan LDR Bisa Ciuman
- Legislator Minta Sistem Zonasi dalam PPDB Dikaji Ulang
- Rencana Pelarangan Ekspor Gas, Mulyanto: Pemerintah Jangan Hanya Berwacana
- Hanya Menunggu Ketok Palu di Paripurna, RUU Paten Disahkan jadi UU
- Udara Kian Buruk, Legislator Dukung WFH Diterapkan Kembali
- Deklarasi Ketua Parlemen Perempuan Dunia: Perjuangkan Hak-Hak Perempuan