Muswil PPP Riau Dianggap Ilegal
PEKANBARU (HR)-Kericuhan dan aksi demo mewarnai Musyawarah Wilayah VII Partai Persatuan Pembangunan ((Muswil VII PPP) Riau, Sabtu (11/4) di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Aksi demo yang dimotori Aliansi Pemuda Penyelamat (APP) PPP, massa menolak digelarnya Muswil karena dinilai ilegal bertentangan dengan putusan PTUN Jakarta.
Bahkan sebelum acara pembukaan berlangsung, begitu Ketua umum PPP Romahurmuziy duduk. Unisman yang mengaku ketua DPC PPP Tenayan Raya ini, langsung naik podium
dan merebut mikrofon. Ia menolak Muswil Partai berlambang kabah kubu Romi karena Muswil tersebut ilegal dan ia tidak ingin ada kubu-kubuan dalam PPP.
Akibat aksinya Unisman ini sempat menarik perhatian ribuan massa yang hadir, akhirnya terhenti setelah petugas keamanan memnggiringnya meninggalkan area Muswil.
Sementara itu, di luar tempat berlangsungnya acara, puluhan massa APP PPP melakukan orasi menolak kehadiran Romi dan menolak Muswil, karena bertentangan dengan keputusan PTUN Jakarta.
Dalam orasinya, APP PPP menolak kedatangan Romahurmuziy ke Riau. Kedua, menolak penyelenggaraan Muswil VII PPP Provinsi Riau, karena bertentangan dengan keputusan sela dan keputusan PTUN Jakarta.
Terakhir demonstran meminta kepada pemerintah, KPU dan Bawaslu agar mentaati keputusan sela dan keputusan PTUN Jakarta yang membatalkan SK Menkumham tentang kepengurusan kubu Romahurmuziy.
Didampingi Sekjen Aunur Rofiq dan Ketua DPP Rusli Effendy, Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy secara resmi membuka Muswil VII PPP Riau Muswil VII PPP Provinsi Riau uang mengusung tema 'Konsolidasi Organisasi Perkokoh Ukhuwah Dalam Menuju Kemenangan Pilkada dan Pemilu 2019.'
Ketua DPW PPP Riau, Aziz Zaenal menggungkapkan perolehan kursi DPRD di kabupaten kota naik dari 35 kursi menjadi 40 kursi. Disebutkannya, PPP memiliki tugas untuk menghilangkan kesan sebagai partai orang-orang tua dan miskin.
"Namun, itu sudah terbukti kesan itu tidak benar dan saat ini dibuktikan Ketua Umum DPP anak muda masih berusia 40 tahun bapak Romahurmoziy, dan kader Mardiono calon gubernur Banten politisi yang juga pengusaha disana," terang Aziz.
Disebutkannya, Pilkada serentak sudah di depan mata. Untuk Riau digelar pilkada serentak di sembilan kabupaten kota. "Dan kami menargetkan 40-60 persen kemenangan. Kalau sudah ada calon yang ditetapkan partai, mari didukung bersama," ujar Aziz.
Ketua Umum PPP, Romahurmuzy dalam sambutannya menjelaskan, saat ini PPP sedang melakukan konsolidasi tingkat DPP. Konsolidasi 2015 dan 2016 sampai pada tingkat Pimpinan anak cabang.
"Jadwal kita jelas. Maka tahun 2017 tahun untuk kita melakukan kaderisasi," terangnya.
Romi menyebutkan, ada tiga hal yang menjadi pusat perhatian. Pertama apa yg terjadi dalam PPP (PPP terpecah menjadi dua kubu). "Itu termasuk insiden tadi dan demonstransi akibat minimnya informasi," bebernya.
Kedua, PPP sudah memiliki agenda kalender politik dan visi dan misi PPP. "Ketiga, yang akan saya sampaikan disini adalah bagaimana situasi politik nasional."
Romi menjelaskan, kronologis PPP terbelah, hal itu berawal akibat ketidak setujuan calon tunggal Ketua Umum SDA (Surya Dharma Ali). "Kedua adanya pencalonan presiden, termasuk terbelah KMP dan KIH. Dan kehadiran Ketum SDA pada kampanye Gerindra itu pertama dalam sejarah PPP," bebernya.
Kemudian, lanjut Romi, pasca kekalahan presiden yang diusung PPP (Prabowo). "Setelah Pilpres dan presiden dilantik. Tidak ada lagi KIH dan KMP. orientasi partai kepada Presiden Jokowi. Partai ingin berada dalam gerbong pemerintah. Partai ini adalah partai kader yeng didirikan dengan tetesan darah," tegasnya.
Sementara itu di depan tempat acara, puluhan massa melakukan demo menolak Romi dan Muswil VII PPP Riau. Massa tergabung dalam Aliansi Pemuda penyelamat PPP (APP-PPP).
Ketua Panitia Muswil VII PPP Riau, Husaimi Hamidi merasa kecolongan dengan adanya penyusup yang menilai muswil yang digelar ilegal.
Disebutkannya, Muswil VII PPP Riau digelar untuk proses konsolidasi untuk memilih ketua DPW PPP Riau. "Sampai saat ini baru satu calon yang muncul Ketua DPW yakni Aziz Zaenal. Malam ini akan dimulai dan besok baru akan didapatkan Ketua DPW periode 2015-2020," terangnya. (rud/zan/nic/ton)