Jumlah Pasien Covid-19 di ICU dan Wisma Atlet Naik Lagi

Jumlah Pasien Covid-19 di ICU dan Wisma Atlet Naik Lagi

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit dan ICU di DKI Jakarta serta RS Wisma Atlet kembali meningkat berdasarkan data per Sabtu (14/11/20202).

"Tanggal 1 November tempat tidur isolasi di DKI relatif rendah, 52 persen. Namun, dua minggu terakhir meningkat sampai 63 persen," Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Sementara itu, 68 persen tempat tidur ICU juga terisi pasien Covid-19, meningkat dari 58 persen pada 1 November lalu.


Selain itu, lanjut dia, RS Wisma Atlet mengalami kenaikan keterisian tempat tidur menjadi 50,76 persen dari 32,68 persen pada 1 November.

Doni mengatakan bahwa jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di tower 4 dan 5 kini mencapai 21,50 persen dengan 334 pasien. Jumlah ini meningkat dari beberapa hari lalu di angka 20,47 persen.

Ia pun mengingatkan kenaikan serupa sempat terjadi hingga akhirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali pada 9 September lalu.

"Saat itu, ruang ICU di Jakarta telah mencapai lebih dari 83 persen. Sementara itu, ruang isolasi di RS Wisma Atlet mendekati 90 persen," katanya.

Ia kemudian mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir, secara nasional Indonesia juga mengalami penambahan kasus harian yang terlampau tinggi, lebih dari 5.000 kasus. Rekor kasus harian tembus pada Jumat (13/11) dengan 5.444 kasus.

Oleh karena itu, Doni meminta setiap warga mematuhi protokol kesehatan dan memastikan tidak melakukan kegiatan yang dapat berpotensi memunculkan kerumunan.

Ia menegaskan pemerintah akan memantau perkembangan kasus dalam dua pekan ke depan untuk memutuskan kebijakan libur Natal bulan depan.

"Apabila sampai satu, dua minggu ke depan angka kasus tidak setinggi periode September lalu, sangat mungkin Desember kita akan berikan saran presiden untuk diberikan libur kepada masyarakat dengan catatan tetap patuh kepada protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa terdapat penambahan jumlah kabupaten/kota yang kini berstatus zona merah.

Wilayah yang berstatus zona oranye masih mendominasi dengan jumlah 730 kabupaten/kota. Menurutnya, ini perlu diperhatikan karena zona oranye masih termasuk berbahaya dan dapat dengan mudah berubah menjadi merah.

"Jangan biarkan jerih payah kita selama delapan bulan penurunan tren kasus positif, kematian, peningkatan kesembuhan ini sirna karena kelengahan kita," ujarnya.

"Pemerintah setempat harus tekan potensi laju penularan sesuai bagian masing-masing, sesuai Inpres No. 6 Tahun 2020 untuk menegakkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan."

Kasus corona di Indonesia belakangan tidak menunjukkan laju kurva melandai. Per hari ini, terdapat total 463.007 kasus terkonfirmasi positif secara nasional.

Sebanyak 388.094 kasus atau 83,8 persen di antaranya sudah sembuh, 15.148 kasus atau 3,3 persen meninggal dunia, dan 59.765 kasus atau 12,9 persen masih aktif.



Tags Corona