RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengizinkan sekolah di zona hijau dan kuning kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Namun di Provinsi Riau sendiri, dari 12 kabupaten-kota belum ada yang masuk zona hijau, kecuali Kabupaten Meranti yang masuk zona kuning, sedangkan lainnya masih merah dan oranye.

Dari data di Tim Gugus Tugas Covid-19, dari 12 kabupaten/kota, yang masuk zona merah adalah Kabupaten Bengkalis, sedangkan daerah lainnya, Kota Pekanbaru, Kuansing, Rohil, Rohul, Kampar, Siak, Pelalawan, Dumai, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, masih masuk dalam zona oranye.

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait sekolah tatap muka, walaupun sebelumnya pemerintah telah mengimbau bagi daerah zona hijau, diperbolehkan sekolah tatap muka. Sedangkan sekolah tatap muka untuk daerah zona kuning, masih menunggu petunjuk. 

"Kalau zona hijau kan memang sudah boleh. Tapi setahu saya kita di Riau belum ada kabupaten-kota yang statusnya zona hijau. Sedangkan zona kuning itu hanya Kabupaten Meranti. Tapi kita kan belum dapat petunjuknya. Kalau sudah ada tentu kita ikuti arahan Pak Menteri," ujar Zul Ikram, Rabu (11/1/2020).

Jika sudah mendapat petunjuk dari Kemendikbud, lanjut Zul Ikram, pihaknya siap merancang dan menjalankan arahan untuk mengkondisikan daerah mana saja yang bisa menerapkan sekolah tatap muka. Termasuk tata cara dan aturan yang berlaku dalam sekolah tatap muka. 

"Tentu ada aturan yang berlaku saat sekolah tatap muka. Yang jelas kita tunggu regulasinya baru kita bisa menjalankan sekolah tatap muka sesuai arahan Kemendikbud,” ungkap Zul Ikram.

Selain mengizinkan sekolah tatap muka bagi sekolah yang berada di zona kuning dan hijau, Mendikbud Nadiem Makarim juga merekomendasikan pembelajaran tatap muka di sekolah dapat dilakukan bagi peserta didik yang tidak memiliki akses seperti gawai serta perangkat internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekalipun berada di zona merah.

PJJ ini untuk meminimalisir keterbatasan bagi peserta didik yang tidak memiliki akses untuk PJJ. Pembelajaran tatap muka di sekolah juga dapat dilakukan sebagai alternatif, sekalipun sekolah berada di luar zona kuning dan hijau. 

 

Reporter: Nurmadi

Editor : Rico Mardianto