Ditemukan Ratusan Paket Sembako Paslon Pilkada Saat Penggerebekan Narkoba, Ini Kata Golkar Pelalawan
RIAUMANDIRI.ID, PANGKALAN KERINCI - Tim besutan Polda Riau, yakni Harimau Kampar berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu seberat 20 kg, Senin (9/11/2020) pukul 02.00 WIB, dini hari.
Dalam pengungkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan 4 orang pelaku dari berbagai tempat. 3 orang dari Jalan Arifin Achmad, Sepahat, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis serta 1 orang di Kanzaha Kost Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Namun dari 4 orang pelaku yang berhasil diamankan tersebut, 2 pelaku tewas diterjang timah panas petugas karena berusaha melarikan diri.
Ketika penggerebekan dilakukan di sebuah kamar di Kanzaha Kost Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, yang dihuni salah seorang pelaku berinisial SS, polisi tidak menemukan barang bukti narkotika.
"Mereka hanya menemukan ratusan tas berwarna kuning berisikan paket sembako yang bergambar foto salah satu paslon," ujar Yul, pemilik Kanzaha Kost, Selasa (10/11).
Dijelaskannya, pelaku berinisial SS tersebut mengaku adalah anggota tim survey salah seorang paslon yang ikut pilkada Kabupaten Pelalawan tahun 2020.
"Dia sudah dua bulan kos dan rencananya akan memperpanjang kembali kontrakannya," jelasnya.
Terkait adanya temuan ratusan tas yang berisi bahan sembako saat penggerebekan di rumah kost, Kanzaha Kost, Senin (9/11) pagi subuh, Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH, membenarkan temuan tersebut.
"Paket seperti itu memang milik kita, namun awalnya akan dibagikan pada saat HUT Golkar. Namun setelah kita kordinasi dengan Bawaslu dan itu tidak dibenarkan akhirnya kita membatalkan pembagian paket tersebut," ujarnya.
Sedangkan pelaku berinisial SS, menurut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Pelalawan bukan anggota ataupun pengurus tim sukses namun merupakan tim survey.
"Untuk tim sukses seluruhnya kita SK-kan dan nama beliau tidak terdapat di dalamnya. Sedangkan untuk survey itu bisa saja namun itu tidak terikat dengan pemenangan dan mereka itu bisa juga digunakan oleh paslon lain. Namanya survey," tutup Baharuddin yang juga merupakan anggota DPRD Pelalawan.
Reporter: Anthon