Demokrat: Dulu Megawati Bisa Jadi Wapres Karena Demo Mahasiswa Lengserkan Soeharto
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyesalkan aksi demonstrasi yang merusak halte Trans Jakarta. Mega pun mempertanyakan sumbangsih milenial untuk negara yang menurutnya hanya bisa berdemo saja.
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik kecewa dengan pernyataan Mega. Menurutnya, pernyataan tersebut justru merendahkan mahasiswa yang berdemo.
"Mengecewakan, komentarnya justru merendahkan gerakan mahasiswa dan sangat patronizing," kata Rachland seperti dinukil Merdeka.com, Sabtu (31/10/2020).
Dia menuturkan, di saat para mahasiswa menghadapi represi fisik dan politik akibat sikap kritisnya, Mega justru merendahkan Mahasiswa. Maka, hal itu jelas sekali Mega memihak kepada otoritarianisme.
"Bila, di saat para mahasiswa dituduh ditunggangi, Mega tidak membela, malah memilih merendahkan mahasiswa, maka jelas sekali ia adalah bagian dari represi terhadap mahasiswa," lanjutnya.
Menurutnya, Megawati bisa menjadi Wakil Presiden di masa reformasi karena demonstrasi mahasiswa berhasil memaksa Presiden Soeharto lengser.
Harusnya, kata dia, Mega memelihara rasa terima kasih dan penghargaan kepada gerakan mahasiswa serta gerakan moral yang dilakoni mereka.
"Dia mungkin menyangka hubungan biologisnya dengan Soekarno memberinya hak untuk menganggap Indonesia sebagai pekarangan rumahnya. Hingga, semua orang, termasuk mahasiswa, harus bertingkah laku sesuai selera dan kehendaknya sendiri saja," tutupnya.