RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru berharap kasus salah data status pasien positif Covid-19 atas nama Wirsamsiwarti dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak keluarga yang tak terima diketahui sudah melaporkan Diskes Pekanbaru dan RS Ibnu Sina ke Polda Riau.

"Kita taat hukum. Kalau sudah dilaporkan, ya kita akan hadapi. Cuma kalau keluarga sudah memahami dan mencabut laporannya, tentu lebih baik lagi," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Selasa (20/10/2020).

Rizaldy juga mengatakan, pihaknya tidak berniat 'mencovidkan' orang yang tidak covid. Pihaknya juga beralasan kesalahan status tersebut terjadi karena nama almarhumah Wirsamsiwarti yang sebenarnya negatif, mirip dengan saudara kandungnya bernama Wirsamsiwarli yang memang positif Covid-19.

Selain nama pasien yang hanya berbeda satu huruf, umur dan alamat pasien juga berdekatan.

"Yang positif itu sebenarnya Wirsamsiwarli, saudara almarhumah Wirsamsiwarti. Hanya beda satu huruf. Alamat dan umurnya juga mirip," ungkap Rizaldy.

Rumah sakit Ibnu Sina dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru secara resmi dilaporkan ke Polda Riau oleh pihak keluarga almarhumah Wirsamsiwarti pada Rabu, 14 Oktober 2020. Laporan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil swab rumah sakit terhadap almarhumah Wirsamsiwarti yang dinyatakan negatif Covid-19, akan tetapi hasil rekapitulasi dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru justru dinyatakan positif Covid-19.

Almarhumah Wirsamsiwarti diketahui dikebumikan di TPU Tengku Mahmud Palas dengan standar penanganan pasien Covid-19.

Reporter: M Ihsan Yurin

 

Editor : Rico Mardianto