Hari Ini, Angka Kesembuhan Corona di Riau Lebih Tinggi Dibanding Kasus Terkonfirmasi Positif
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau mengalami penurunan. Untuk hari Selasa (6/10/2020), bertambah sebanyak 131 kasus, total menjadi 8.832 kasus.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh dan pulang, lebih tinggi penambahannya yakni sebanyak 175, total 5.439 orang. Dan untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 6 orang, total 197 orang yang meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, tren penambahan pasien yang sembuh terus meningkat, seiring dengan banyak pasien yang positif OTG menjalani karantina, dan sembuh setelah isolasi mandiri selama 10 sampai 14 hari. Termasuk pasien yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang meninggal dunia masih dalam kasus yang lama, hasil tracing pasien positif sebelumnya dan swab mandiri.
“Tingkat kesembuhan pasien positif setiap harinya masih terus meningkat, dan persentasenya sekarang lebih tinggi dibanding pasien yang positif dan masih dirawat. Yang sembuh banyak dari pasien OTG, begitu juga yang penambahan positif juga dari OTG lebih banyak,” kata Mimi.
Lebih jauh dikatakan Mimi, saat ini untuk pengambilan swab bagi yang kontak erat, dan OTG belum diprioritaskan diambil swabnya. Karena keterbatasan alat PCR, yang belum bisa menampung sample swab lebih dari 1.500. Sementara yang bergejala akan lebih dulu diambil swabnya.
“Saat ini yang hasil tracing dan kontak erat, pengambilan swabnya masih menunggu. Dan sementara mengisolasikan diri secara mandiri. Bagi orang yang kontak erat dan bergejala akan didahulukan, jika merasa gejala dan tidak ada tindakan dari puskesmas, warga bisa langsung datang untuk pemeriksaan dan pengambilan swab,” kata Mimi.
Untuk penambahan 6 alat PCR dari BNPB kata Mimi, dijadwaljan hari ini, tim dari BNPB akan berkunjung ke Riau. Kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan ruangan laboratorium untuk penempatan alat PCR bantuan BNPB. Tim dari BNPB tersebut akan datang ke Riau untuk meninjau dua lokasi. Yakni Kabupaten Siak dan Kota Dumai.
"Jadi lokasi yang akan ditinjau yakni Siak dan Dumai, karena di dua daerah ini juga akan dapat bantuan alat PCR dari BNPB. Selain dua daerah tersebut, laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru juga akan mendapatkan bantuan alat PCR. Sehingga total alat PCR bantuan dari BNPB ke Riau berjumlah enam unit.
"Dengan adanya penambahan alat PCR tersebut, diharapkan akan mempercepat proses pemeriksaan sampel swab di Riau. Jika dalam peninjauan tersebut tidak ditemukan kekurangan, Insya Allah minggu depan alat PCR akan dikirimkan ke Riau. Alat PCR yang dikirimkan tersebut lengkap dengan reagennya,” kata Mimi.
Reporter: Nurmadi