Kadis Kominfotik Riau Paparkan 3 Inovasi Pelayanan Informasi Publik Masa Pandemi

Kadis Kominfotik Riau Paparkan 3 Inovasi Pelayanan Informasi Publik Masa Pandemi

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, memaparkan tiga inovasi pelayanan informasi publik dalam masa pandemi Covid-19, saat mempresentasikan monitoring dan evaluasi (Monev) Komisi Informasi Publik (KIP) secara virtual.

Kepala Diskominfotik, Chairul Riski mengatakan inovasi pelayanan informasi publik tahun 2020 di Provinsi Riau yaitu 'Jaga Riau' dan 'Jaga APBD'. 
Selain itu, juga ada tiga inovasi pelayanan informasi publik di masa pandemi yaitu website Corona, Mata Bansos, dan Mata UMKM.

"Karena itu strategi pelayanan informasi publik tahun 2020 yaitu membuat aplikasi yang user friendly, menampilkan penyerapan anggaran per kode rekening secara real time dan menampilkan realisasi dan status SP2D," ujar Chairul Riski.


Dijelaskannya, inovasi pelayanan informasi publik masa pandemi di antaranya pertama Website Corona yaitu halaman yang berisi informasi tentang perkembangan Covid 19 di Provinsi Riau saat ini. Website ini dikelola bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik dan Perwakilan BPKP Riau.

"Website ini memuat beberapa menu informasi, di antaranya menu peta sebaran rumah sakit, posko PSBB, Mata Bansos dan Mata UMKM. Selanjutnya, Mata Bansos adalah aplikasi untuk alat pemantauan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan alat kontrol sosial bagi masyarakat dalam penyaluran bantuan sosial terkait bencana Covid-19,” ungkapnya.

"Strategi mata bansos, data penerima bantuan dapat diselaraskan dengan database kependudukan (NIK), apabila diberikan akses, mengembangkan aplikasi yang user friendly, dan aplikasi mata bansos ini dijadikan big data oleh pemerintah pusat," tambahnya.

Terakhir, Mata UMKM adalah alat pendataan UMKM yang ada pada seluruh daerah di Provinsi Riau sehingga data tersebut dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan yang tepat dalam hal pemberdayaan UMKM pada masa Pandemi Covid-19. 


Reporter: Nurmadi