Amien Rais Luncurkan Buku Berisi 13 Pencapaian Negatif Jokowi
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Politikus senior Amien Rais meluncurkan buku 'Risalah Kebangsaan: Pilihan untuk Pak Jokowi, Mundur atau Terus'. Dalam buku tersebut, Amien menjabarkan sederet kritik ke Presiden Joko Widodo.
"(Sebanyak) 13 masalah yang saya angkat (dalam buku) itu adalah pencapaian negatif Pak Jokowi," ujar Amien Rais dalam akun YouTube-nya seperti dilihat pada Jumat (25/9/2020).
Kepemimpinan Jokowi, sebut Amien, adalah kegagalan. Menurut Amien, Jokowi tidak kompeten memimpin sebuah negara.
"Setelah diuji 5 tahun sesungguhnya sudah tidak berhasil, tapi dengan pemilu kita ketahui, seperti itulah jelas, itu tidak kompeten, tapi saya tetap punya pengharapan. Pak Jokowi itu sudah membawa portfolio of failure," kata Amien.
Amien membeberkan Jokowi terkesan membungkam kritik-kritik terhadapnya. Amien menyebut hal itu tidak elok.
"Jadi setiap kali ada opini dari publik yang tidak selaras, apalagi sampai kritis, apalagi sampai korektif, lalu kemudian dihilangkan dengan segala macam cara," tutur Amien.
Lalu, Amien menilai Jokowi melakukan pembiaran terhadap komunisme. Amien melihat komunisme bangkit kembali semenjak Jokowi menduduki kursi nomor satu di Indonesia.
"(Pemerintah) terlalu dekat dengan Beijing, dan memberikan angin kepada komunisme, jangan dong," lanjutnya.
Amien menyebut pemerintahan Jokowi sebagai MTC directed and dominated government. Artinya, jalannya pemerintahan Jokowi didikte oleh mafia, taipan, dan cukong (MTC).
Di kesempatan yang sama, Amien menilai Jokowi dan pendukungnya bermain smoke and mirror, yakni bermain seperti asap yang mengaburkan realitas. Menurutnya, informasi yang disajikan oleh pihak Istana bertolak belakang dengan fakta di lapangan.
"Ulama yang amar makruf nahi mungkar, Anda persekusi, Anda kriminalisasi, Anda demonisasi, sementara yang konco kemudian dilindungi, itu nggak boleh ya," ujar Amien.
"Kalau memang tidak bisa ya silakan (mundur) tapi saya mengharap Anda jangan mundur, karena apa? Kita sudah punya perangkat periode 5 tahunan, kalau ada pemerintah atau presiden yang tidak perform, tunggu sampai akhir. Tapi selama 4 tahun ini jangan seperti sekarang, maaf Anda memecah belah bangsa. Anda terlalu dekat dengan RRC, utang kita makin menggunung," tutupnya.