BANGKINANG (HR)-Pengurus Badan Narkotika Kabupaten Kampar ikuti pelatihan peningkatan kemampuan melalui modalitas therapeutic community, di Hotel Premier Pekanbaru. Pelatihan itu digelar selama 5 hari.

BNK mengirimkan enam orang pengurus untuk mengikuti pelatihan ini, yakni, Yuswardi, Madda Ellyana, Lidya Debega, Ilham, Ahmad Rosli dan Parwan Kasra. Di samping pelatihan peningkatan kemampuan ini, pengurus BNK juga mengikuti  asesment medis. Untuk pelatihan asesment medis ini BNK mengirimkan  dr. Ikhlas. Kegiatan pelatihan ini juga digelar di  hotel Premiere Pekanbaru selama lima hari, Rabu hingga Minggu (8-11/4).

Untuk pelatihan assessment medis ini diikuti para dokter yang terdiri daridokter puskesmas dan dokter instansi se-Riau. Pelatihan ini  dalam rangka merealisasikan program Presiden RI Jokowi dalam Gerakan  100.000 orang bebas narkoba.

Tema yang diangkat dalam pelatihan ini, peningkatan kemampuan petugas rehabilitasi Instansi dalam bidang assessment.

Kepala BNK Kabupaten Kampar, Djanuarel, Kamis (9/4), menyampaikan, dua pelatihan yang diikuti oleh pengurus BNK Kabupaten Kampar dinilai sangat strategis dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di BNK Kampar. "Mengingat pentingnya pelatihan ini, maka kita kirim pengurus untuk mengikuti kedua pelatihan tersebut,"

Diharapkan setelah pelatihan ini, SDM yang ada BNK semakin meningkat dan kebaradaan BNK semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Kampar. "BNK Kampar selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta merehabilitasi korban narkoba," ujarnya. (oni)