Ini Alasan Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyatakan ada tiga alasan utama di balik keputusan mundur yang diambil Indonesia dari ajang Piala Thomas dan Uber.
Adal dua alasan utama yang dijadikan latar belakang keputusan mundur dari PBSI. Pertama, rasa khawatir dari atlet terhadap kemungkinan terpapar Covid-19
Untuk bisa mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia harus menempuh perjalanan panjang ke Denmark. Hal itu menimbulkan rasa khawatir atlet terhadap kemungkinan terpapar Covid-19 baik di perjalanan, tempat transit atau di pertandingan.
Kedua, atlet dan ofisial menyuarakan keraguan terhadap BWF. Para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggung jawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya.
Dua alasan utama itu yang kemudian membuat jajaran pengurus PBSI yaitu Wiranto, Alex Tirta, Achmad Budiharto, dan Susy Susanti memutuskan tim badminton Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber.
Piala Thomas awalnya direncanakan digelar pada Mei 2020. Turnamen ini lalu diundur akibat pandemi corona dan bakal digelar pada 3-11 Oktober mendatang.
Sebelum Indonesia, sejumlah negara lain sudah menyatakan mundur yaitu Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Australia.