Diduga Dijadikan Tempat Mesum, Kasatpol PP: Kita Cari Waktu Razia Hotel Parma
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan, akan mencari waktu untuk menggelar razia di Hotel Parma Paus, Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.
Pernyataan itu disampaikan menjawab konfirmasi sejumlah awak media, menanyakan bagaimana langkah dan upaya Satpol PP menyikapi persoalan dugaan dijadikannya hotel tersebut sebagai tempat mesum bagi muda-mudi di Kota Pekanbaru.
Meski awalnya Burhan Gurning enggan menanggapi pertanyaan yang disampaikan kepadanya terkait Hotel Parma itu, namun dia berjanji akan menindaklanjuti persoalan.
"Wawancara apa, orang lagi Covid sekarang ini. Ohh masalah itu, dari mana laporannya? Nanti saya cek dulu dan cari waktu untuk razia ke sana," katanya sambil berlalu menyebut buru-buru akan mengikuti agenda rapat di kantor Mal Pelayanan Publik (MPP), Selasa (8/9/2020).
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B di DPM-PTSP Pekanbaru, Yuniarti dikonfirmasi, berjanji akan memberikan informasi terkait status hotel Parma, apakah sudah mengantongi izin dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Besoklah ya, Kakak cek. Sepertinya hotel itu sudah lama berdiri. Sekarang Kakak mau solat dulu," singkat Lati, sapaan akrab Kabid, Selasa (8/9).
Hingga berita diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak Hotel Parma Paus terkait persoalan itu. Menurut seorang wanita yang mengaku bekerja sebagai receptionis di hotel itu, tak ada satupun pihak hotel yang bisa ditemui.
"Menejernya tak ada, karena sudah tidak jam kerja. Besok saja datang, atau bapak bisa langsung ke Konci Mas, di Jalan Nangka saja. Sama itu menejernya dengan menejer hotel ini," katanya, Selasa, (8/9).
Wanita itu juga menolak saat diminta nomor kontak dan nama menejer hotel tempat dia bekerja itu untuk konfirmasi berikutnya. Bukan hanya itu, bahkan wanita muda itu juga menolak saat diminta nama dirinya.
"Ndak boleh Pak, langsung saja bapak temui orangnya. Kalau tentang saya buat saja dari receptionis hotel tanpa nama," pintanya.
Terkait persoalan sebelumnya, berdasarkan pantauan Wartawan belum lama ini, aktivitas di hotel itu diduga bebas dijadikan tempat menginap muda-mudi.
Saat pantauan berlangsung, awalnya, ada sepasang muda-mudi sedang makan nasi goreng di kedai cikapundung yang berada tak jauh dari lokasi hotel.
Hampir satu jam makan dan berbincang-bincang, lalu pasangan berjalan menuju Hotel Parma Paus sekira pukul 00.45 WIB dini hari.
Tak lama berselang, langsung hilang dan masuk ke dalam hotel yang disinyalir tentu akan berbuat hal -hal yang melangar norma kesusilaan.