Mayat Korban Rampok Ditemukan Terkubur di Sawah Setelah 7 Tahun
RIAUMANDIRI.ID, PALEMBANG - Mayat Sidik (61) yang dikubur setelah dirampok dan dibunuh pada 2013 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya ditemukan. Mayat itu dikubur para pelaku di sawah. Mayat ditemukan oleh polisi di persawahan di Mariana, Banyuasin, sore tadi. Saat ditemukan, mayat tinggal tersisa tulang.
"Hari ini kami menemukan mayat korban perampokan dan pembunuhan. Sudah 7 tahun mayat korban dikubur para pelaku dan ditemukan hari ini," kata Kasubdit III Jatanras Kompol Suryadi saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/9/2020).
Mayat itu, kata Suryadi, ditemukan setelah menangkap pelaku Muslimin (37) di Ogan Komering Ilir pukul 02.00 WIB tadi. Muslimin adalah orang yang menguburkan korban 7 tahun silam.
"Saat kejadian, pelaku ada lima orang. Dua sudah divonis mati, satu pelaku bunuh diri di Polres Pelalawan, Riau. Satu masih DPO dan satu lagi Muslimin. Ini yang mengubur korban bersama pelaku yang bunuh diri di Riau," kata Suryadi.
Adapun pelaku yang divonis mati adalah Suhendra (36) dan Nopri (36). Keduanya ditangkap setelah kejadian. Namun, saat ditangkap, keduanya tidak tahu di mana korban dikuburkan.
Polisi saat itu sempat menggali beberapa lubang di sekitar lokasi untuk mencari mayat korban. Sayang, mayat belum juga ditemukan dan misteri itu baru terungkap hari ini.
"Kami bersyukur korban ditemukan dan saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk autopsi. Penemuan tadi didampingi istri dan anak korban juga," kata Suryadi.
Diketahui, kasus bermula saat lima pelaku, yakni Yuliana (35), Suhendar (36), Nopri (36), AM (DPO), dan Muslimin menghubungi korban pada awal Maret 2013. Mereka menyewa mobil dan korban sebagai sopir untuk pindahan rumah.
Tanpa curiga, korban pun datang ke rumah Yuliana di Mariana, Banyuasin. Setiba korban di rumah, Yuliana meminta korban masuk ke kamar mengangkat barang yang akan dipindahkan.
Saat masuk itulah korban dibekap hingga ditodong senjata api. Selanjutnya korban dimasukkan oleh pelaku dalam bak mandi hidup-hidup dan akhirnya tewas.
Setelah tewas, korban dimasukkan dalam karung dan dikuburkan di area sawah milik orang tua Muslimin dan Yuliana. Adapun yang menguburkan mayat adalah Yuliana dan Muslimin.