Seekor Harimau Sumatra Mati Terjerat di Sei Mandau Siak
RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Ditemukan bangkai harimau di kebun sawit masyarakat di Kampung Tasik Betung, Kecamatan Sei Mandau, Kabupaten Siak.
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro mengatakan, berdasarkan hasil plot peta, posisi bangkai harimau berada di kawasan hutan produksi tetap (HP) yang tidak dibebani hak (diluar konsesi) atau sekitar 45 meter dari konsesi PT. Seraya Sumber Lestari (RAPP GROUP) dan berjarak lebih kurang 1 km dari kawasan konservasi SM Giam Siak Kecil.
"Identifikasi satwa adalah harimau sumatera, jenis kelamin betina, umur dewasa (kurang lebih 7-9 tahun), perkiraan kematian 5 sampai 6 hari, penyebab kematian yakni gagal fungsi pernapasan akibat terlilit tali seling pada leher," sebut Heru. Kamis (3/9/2020).
Lanjut dia, tanggal 27 Agustus 2020 hari kamis sore, salah satu pekerja dikebun sawit tersebut mencium bau tak sedap, ketika didekati ternyata seekor individu harimau yang sudah mati. Selanjutnya yang bersangkutan melaporkan kepada ketua RT setempat.
"Tanggal 30 Agustus 2020, Ketua RT melaporkan kepada Balai Besar KSDA Riau bahwa terdapat individu harimau sumatera yang mati," jelasnya.
Alasan ketua RT baru melaporkan hari Sabtu karena ketua RT dan masyarakat tidak tahu hendak melaporkan kejadian tersebut kepada instansi mana.
Sekira pukul 15.00 WIB tim berangkat dari pekanbaru dan sampai ke lokasi sekira pukul 20.00 WIB.
Tim langsung melakukan identifikasi dan observasi pada bangkai harimau serta lingkungan sekitar dan ditemukan bahwa terdapat jerat berupa seling yang melilit leher harimau.
Berdasarkan analisa tim bahwa harimau tersebut terjerat bukan di lokasi satwa tersebut mati.
Berdasarkan hasil nekropsi bahwa penyebab kematian harimau tersebut akibat kegagalan fungsi pernapasan akibat tali seling yang menjerat lehernya.
"Selanjutnya bangkai daripada harimau Sumatera dikuburkan di tempat aman untuk menghindari organ organ/bagian tubuh dicuri oleh oknum masyarakat," ujarnya.
Reporter: Darlis Sinatra