Ini 3 Nama Kandidat Ketua Golkar Pekanbaru yang Ditetapkan Panitia Musda
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Panitia Pengarah/Penyelenggara Musyawarah Daerah (Musda) X DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pekanbaru, Kamis (27/8/2020), telah menetapkan calon ketua partai berlambangkan pohon Beringin itu. Dari empat nama yang telah mendaftarkan diri, satu nama tidak memenuhi persyaratan sesuai Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 02 dari DPP Golkar.
"Alhamdulillah, setelah melalui tahapan pengumuman, pendaftaran, dan verifikasi bakal calon, Panitia Pengarah telah menetapkan calon Ketua DPD II Partai Golkar Kota Pekanbaru Masa Bakti 2020-2025. Dari empat nama yang mendaftar, kita putuskan tiga nama yang memenuhi persyaratan," ujar Ketua Panitia Pengarah/Penyelenggara Roni Amriel, SH, MH, dalam keterangan persnya, diterima awak media, Jumat (28/8/2020) pagi.
Dikatakan Roni, tiga nama yang ditetapkan sebagai calon ketua untuk maju dalam Musda Golkar yang akan digelar di Hotel Alpha Pekanbaru, 30-31 Agustus 2020, sesuai urutan saat pendaftaran, yakni, H Sahrir, SH, MH, Ida Yulita Susanti, SH, dan Hj Masny Ernawati, SH, MH. Sedangkan nama yang tidak memenuhi persyaratan adalah H Parisman Ihwan, SE.
Dalam Berita Acara Penetapan Bakal Calon Ketua DPD II Partai Golkar Kota Pekanbaru tertanggal 27 Agustus 2020 yang ditandatangani Ketua Roni Amriel, SH, MH dan dua anggota masing-masing Drs H Tarmizi Muhammad dan Yose Saputra, SE itu, hasil verifikasi dari 10 persyaratan yang wajib dipenuhi calon, Parisman Ihwan hanya lolos delapan persyaratan, dua persyaratan tidak bisa dipenuhi anggota DPRD Riau itu.
Dua persyaratan yang tidak bisa dipenuhi oleh Parisman Ihwan sesuai Juklak Nomor 02, beber Roni, pertama “Pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat kabupaten/kota dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat kecamatan dan/atau pernah menjadi pengurus kabupaten/kota Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan selama satu periode penuh.”
Kedua, lanjutnya, aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
"Dari dua persyaratan ini, hasil verifikasi Parisman Ihwan belum cukup satu periode penuh menjadi pengurus Partai Golkar Riau dan atau pengurus SOKSI Riau, serta kurang dari 5 tahun menjadi anggota Golkar aktif secara terus menerus,” ujarr Roni.
Lebih lanjut Roni mengatakan, Panitia Pengarah Musda X Partai Golkar Kota Pekanbaru telah bekerja secara obyektif dan profesional. Bahkan, melibatkan tenaga ahli dari kalangan akademisi, yakni Dr H Bahrun Azmi, SH, MH, MSi dan Dwi Handoko, SH, MH, untuk dimintai legal opinion-nya dalam rangka memperoleh hasil berkualitas.
"Terakhir, demi suksesnya pelaksanaan 12 Musda Partai Golkar di Provinsi Riau, Ketua DPD I Partai Golkar Riau, pak Syamsuar yang juga Gubernur Riau, meminta seluruh kader menjaga marwah dan solidalitas Partai Golkar. Mari kita jaga dan kawal arahan beliau ini," pungkas Roni.