Desainer Barli Asmara Meninggal Karena Radang Otak, Ini Gejala yang Muncul
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Desainer Indonesia, Barli Asmara meninggal dunia pada Kamis (27/8/2020) siang, di Bali. Berdasarkan keterangan pihak manajemen, pria berusia 42 tahun ini meninggal di rumah sakit.
Barli meninggal sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut pihak keluarga, Barli meninggal dunia karena sakit radang otak. Radang otak ini disebabkan karena virus Toxo.
"Radang otak kena virus Toxo," ungkap keluarga Barli.
Sebenarnya, seperti apa kondisi radang otak itu?
Radang otak atau ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak manusia, yang bisa menyebabkan gejala gangguan saraf. Gejala yang dirasakan ini bisa berupa kejang, penurunan kesadaran, gangguan dalam bergerak, bahkan gangguan pada penglihatan atau pendengaran.
Dikutip dari Mayo Clinic, umumnya peradangan otak ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Tetapi, yang paling umum adalah karena infeksi virus, seperti yang dialami Barli.
Gejalanya sering sekali mirip dengan flu ringan, seperti demam, sakit kepala, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Tetapi, dalam beberapa kasus ensefalitis ini sulit diprediksi.
Adapun gejala lain yang bisa muncul saat mengidap peradangan otak, seperti sakit pada otot atau persendian, kelelahan, berhalusinasi, kejang
Kehilangan kesadaran (termasuk koma).