Tebingtinggi Barat Butuh Mobil Damkar
ALAI (HR)-Walaupun hanya sebuah kecamatan, namun dengan kondisi wilayah yang memiliki banyak lahan perkebunan dan kehutanan, diperlukan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Sebab wilayah kecamatan yang bisa dilalui dengan jalur darat dari ibukota Kepulauan Meranti itu, menjadi langganan terjadinya kebakaran setiap musim kemarau setiap tahunnya.
Camat Tebingtinggi Barat, Rizky Hidayat, kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Rabu (8/4) kemarin mengakui, keperluan mobil Damkar yang siaga menjadi keperluan yang sangat urgen saat ini.
Menurutnya dengan adanya mobil damkar bisa dilakukan pencegahan dini terhadap kebakaran. Baik kebakaran bangunan dan lahan maupun kebun masyarakat.
“Lokasi pertanian dan perkebunan di daerah kita cukup luas. Setiap tahun saat musim kemarau wilayah kita menjadi langganan kebakaran. Sementara peralatan pemadam kebakaran yang kita miliki saat ini masih sangat minim sekali,”katanya.
Kalau hanya mengandalkan mobil Damkar dari Selatpanjang akunya, tidak efektif. Sebab jarak tempuh dari Selatpanjang menuju sejumlah desa di Tebingtinggi Barat cukup jauh. Sehingga dikhawatirkan pertolongan saat terjadinya kebakaran tidak bisa gerak cepat.
“Jadi kalau ada mobil damkar siaga di kantor Camat, pasti akan lebih cepat membantu memadamkan api saat kebakaran mulai terjadi.
Oleh karena itu dia mengharapkan agar pihak terkait dapat mempertimbangkan dan dipenuhi oleh Pemkab Meranti nantinya.
Jika tidak bisa segera, yang penting bagaimana ke depannya mobil damkar tersebut bisa diadakan di wilayah Tebingtinggi Barat.
"Itu artinya tahun 2014 lalu kebakaran yang terjadi membuat kita semua tercengang karena tidak bisa berbuat banyak. Termasuk juga perusahaan yang bergerak di sagu itu juga tungganglanggang menghadapi si jago merah saat itu.
Jadi berkaca dari pangalaman itu, kita harus siaga 24 jam dan kapan dibutuhkan harus langsung diterjunkan," katanya.
Sebab api dalam skala kecil mudah diatasi. Dan jika sudah membesar, akan sangat sulit menjinakkannya. Untuk itulah kita harus siap sedia sebelum hal itu terjadi. Dan kita tidak menginginkan hal itu terjadi namun kita harus melakukan persiapan.***