DPKP akan Miliki Sentra Batu Akik
SELATPANJANG (HR) - Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) akan memfungsikan kembali Pasar Pagi di Jalan Banglas, Selatpanjang. Selama ini pasar tersebut belum pernah difungsikan. Dengan boomingnya perbatuan khususnya batu mulia seperti yang disebut Akik itu Meranti juga tidak mau ketinggalan dengan daerah lainnya.
Kadis DPKP Joko Surianto Selamat, kepada Haluan Riau Rabu kemarin, mengakui pihaknya tidak mau ketinggalan dengan daerah lain terkait “demam batu” yang terjadi secara merata di hampir seluruh nusantara saat ini.
Menurut mantan Camat ini, walau daerah Meranti bertanah gambut, namun ada banyak warganya yang serius menekuni bisnis batu tersebut.
Untuk itu pihaknya akan membuat pasar khusus yang akan menjadi pusat penjualan batu akik maupun batu mulia yang digandurungi masyarakat saat ini.
Menurut Joko, keberadaan pasar pagi tidak terurus dan terbengkalai selama ini karenakan sepinya pengunjung. Dengan adanya pedagang ataupun perajin batu cincin akik itu nantinya diyakini geliat pasar itu akan bergairah.
Dan akan dapat menarik minat pedagang lainnya seperti pedagang asongan dan pedagang gerobak lainnya untuk merapat ke pasar tersebut.
Selain itu, keberadaan pedagang batu akik dan pedagang asongan yang ada di pinggir jalan protokol saat ini telah menimbulkan kemacetan laulintas, karena banyaknya pengunjung yang singgah di lokasi itu.
Karena itu, dengan keberadaan perajin batu akik di lokasi pasar pagi itu nantinya, maka pasaran batu cincin serta kesesuaian harga, seperti gagang atau pengikatnya akan disamaratakan.
Misalnya, kata Joko, untuk harga ikatan jenis titanium akan dijual seharga Rp 80 ribu dan gagang jenis lainnya akan disesuaikan.
“Bagaimanapun kondisi saat ini sedang booming batu cincin harus didukung oleh pemerintah. Karena dengan begini, masyarakat berusaha bangkit sendiri menciptakan peuang bisnis baru guna meningkatkan pendapatannya," katanya.(jos)