Pembunuh Sekeluarga di Sukoharjo Akhirnya Ditangkap Polisi
RIAUMANDIRI.ID, SUKOHARJO - HT, pelaku pembunuhan satu keluarga pada Sabtu (22/8) di Sukoharjo akhirnya ditangkap polisi. Penangkapan dilakukan setelah 3 jam olah TKP dilakukan pada Sabtu dini hari.
"Berkat bantuan dan doa dari seluruh masyarakat Sukoharjo, pelaku berhasil kami tangkap tiga jam setelah olah TKP," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Sabtu (22/8/2020) siang.
Dia mengatakan bahwa HT merupakan rekan bisnis korban, yakni Suranto, dalam menjalankan usaha rental mobil. Menurut pengakuan pelaku, aksi pembunuhan dilakukan pada Rabu dini hari (19/8).
Pelaku, kata Yugo, terpaksa membunuh korban dan keluarganya karena ingin memiliki mobil Toyota Avanza milik korban. Nantinya, mobil itu akan dipakai untuk membayar utang oleh pelaku.
"Motifnya karena ada masalah utang. Pelaku punya utang cukup banyak kepada orang lain. Dia ingin menguasai mobil korban untuk membayar utang itu," katanya.
Yugo mengatakan HT juga sempat berupaya menghilangkan barang bukti. Salah satunya dengan membuang pisau dapur ke sungai.
"Pelaku juga sempat berusaha menghilangkan barang bukti dengan mencuci baju yang digunakan saat melakukan pembunuhan. Pisau dapur yang dipakai dibuang ke sungai. Tapi berhasil kita temukan," kata Yugo.
Yugo pelaku terancam dengan jerat pidana Pasal 365 jo 338, dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup. Saat ini Polres Sukoharjo masih mendalami kasus tersebut untuk mengumpulkan bahan keterangan yang lebih lengkap.
Sebelumnya, Suranto dan istri serta dua anaknya ditemukan tewas di rumah mereka di Dusun Selemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8). Warga curiga karena muncul bau busuk dari kediaman korban.
Setelah dilihat ke dalam rumah, Suranto (42) dan istrinya Sri Handayani (36) serta dua anak mereka RRI (9) dan DAH (5) ditemukan sudah membusuk dalam keadaan berlumuran darah.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, pelaku pertama kali menusuk sang istri, Sri Handayani (42) dengan pisau dapur yang diperoleh di TKP.
Mendengar keributan di dalam rumah, Suranto yang sudah tertidur bangun untuk melihat keadaan. Pelaku kemudian menusuk Suranto hingga membangunkan dua anaknya RRI dan DAH. Dua bocah itu akhirnya ikut dihabisi untuk menghilangkan saksi mata.
Suranto dan istrinya Sri Handayani ditemukan berada di dalam satu ruangan. Sementara jenazah kedua anaknya berada terpencar di ruang yang berbeda.
Ketua RW 5 Dusun Selemben, Suratno mengatakan penemuan mayat berawal dari salah satu warga yang hendak menyewa mobil Suranto. Diketahui, Suranto selama ini berusaha membuka penyewaan mobil.
"Setelah Isya ada salah satu warga yang mengintip ke dalam rumah. Ternyata Pak Suranto sudah tergeletak di dalam rumah dan membengkak," katanya.