Pemko Pekanbaru Upayakan Pembelajaran Tatap Muka
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu, hampir semua sekolah di Indonesia mengambil kebijakan pembelajaran jarak jauh atau daring. Kini, muncul berbagai permasalahan termasuk kebosanan yang dirasakan siswa.
"Tadi malam ada yang chat saya di Instagram, anak SMK, katanya sudah jenuh belajar via daring. Minta tolong dia," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Rabu (19/8/2020) di Hotel The Zuri.
Menanggapi hal itu, Ayat mengaku pihaknya sudah mengirim surat ke Menteri Pendidikan agar dapat melakukan pembelajaran tatap muka. Namun hingga sekarang, belum ada kejelasan.
"Kita sudah kirim surat ke kementerian pendidikan. Ya sampai sekarang belum dibalas. Apalagi sekarang Covid makin tinggi. Makanya saya bilang, tetaplah semangat belajar dan jangan lupa jaga protokol kesehata," ungkapnya.
Diketahui, Menteri Kesehatan Nadiem Makarim telah menjelaskan syarat-syarat pembelajaran tatap muka di daerah zona kuning. Di antaranya, harus pakai masker, selalu menggunakan hand sanitizer berkala, siswa harus dalam kondisi sehat, kantin tidak diperbolehkan buka, kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler juga tidak diperbolehkan, pembelajaran dilakukan dengan jadwal giliran, dan lain-lain.
Reporter: M Ihsan Yuri